Spalletti Jelaskan Mengapa De Rossi Gagal Saat Melatih SPAL: Dia Mengira Level Pemain Sama dengan Dirinya

Spalletti Jelaskan Mengapa De Rossi Gagal Saat Melatih SPAL: Dia Mengira Level Pemain Sama dengan Dirinya

Luciano Spalletti - Tangkapan layar Instagram Napoli-

RADARTASIK.COM – Pelatih Italia, Luciano Spalletti jelaskan mengapa De Rossi gagal saat melatih SPAL karena “Dia mengira level pemain sama dengan dirinya”.

Usai penunjukan Daniele De Rossi sebagai pelatih AS Roma, Spalletti langsung memberikan dukungan untuk mantan Kapten Giallorossi tersebut. 

Menurutnya, ketika SPAL menunjuk De Rossi pada Oktober 2022, ia hanya berhasil memenangkan tiga pertandingan dari 17 laga dan dipecat pada Februari berikutnya karena menganggap bahwa semua pemain memiliki level sepertinya.

Spalletti bahkan yakin bahwa kegagalan De Rossi saat melatih SPAL akan sangat bermanfaat ketika ia menukangi AS Roma saat ini. 

BACA JUGA:Formasi AS Roma di Bawah Daniele De Rossi, Tak Banyak Merubah Warisan Jose Mourinho

"Apa yang terjadi sangat membantu. Ketika para juara hebat mulai melatih, mereka mengira level para pesepakbola sama dengan mereka, sehingga mereka mulai kehilangan referensi," kata Spalletti kepada La Gazzetta dello Sport. 

"Sekarang, dia lebih memahami apa artinya duduk di bangku cadangan," lanjutnya.

Spalletti sendiri sangat antusias dengan pilihan AS Roma menjadikan De Rossi sebagai pelatih dan berjanji akan mengunjungi kamp pelatihan Giallorossi. 

"Tentu kita akan melihat tim yang bagus, dan saya akan mengikuti mereka dengan cermat karena mereka memiliki beberapa pemain yang saya minati untuk tim nasional," ucapnya.

BACA JUGA:Legenda AC Milan: Saya Percaya Inter Milan Lebih Superior dari Juventus

"Saat kami mulai mengunjungi kamp pelatihan lagi, Giallorossi akan menjadi salah satu yang pertama. Saya akan menyesal jika tidak bisa menemui Mourinho, namun saya akan senang melihatnya," ungkapnya. 

Spalletti juga memastikan telah menghubungi De Rossi selama beberapa jam terakhir dan yakin bahwa fans AS Roma akan mencintainya seperti mereka mencintai Mourinho.

"Dia selalu membuka WhatsApp, dan kami memiliki hubungan yang berkelanjutan. Dia mengenal lingkungan dengan sangat baik. Bersama Francesco Totti, dia mengambil tanggung jawab dalam situasi sulit," terangnya. 

"Para penggemar akan mencintainya, sama seperti mereka mencintai Mourinho, dan Daniele akan memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi besarnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: La Gazzetta dello Sport