Awal Tahun di Kota Banjar Ada 8 Kasus DBD, Dinkes Sarankan ini kepada Masyarakat

Awal Tahun di Kota Banjar Ada 8 Kasus DBD, Dinkes Sarankan ini kepada Masyarakat

Dinkes Kota Banjar saat mengecek jentik nyamuk untuk antisipasi serangan DBD agar tak meluas, Rabu 17 Januari 2024. istimewa--

Awal Tahun di Kota Banjar Ada 8 Kasus DBD, Dinkes Sarankan ini kepada Masyarakat 

BANJAR, RADARTASIK.COM - Musim penghujan di awal tahun ini, ternyata membuat kasus demam berdarah dengue (DBD) bermunculan di Kota Banjar. 

Pasalnya, di musim hujan seperti ini populasi perkembangan nyamuk aedes aegypti yang jadi penyebab DBD, cukup banyak bertebaran. 

Kepala Dinkes Kota Banjar, Saifuddin AKs MKes melalui Kabid P2P, dr Ika Rika mengatakan, di awal tahun 2024 ini sudah ada 8 kasus DBD. 

BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Tasikmalaya Diterjang Bencana Alam, Puluhan Rumah Rusak

"Total kasus sementara ada 8 kasus DBD di Kota Banjar hingga hari ini sejak awal tahun," katanya, Rabu 17 Januari 2024. 

Sebenarnya, terang dia, terdapat 10 kasus DBD. Namun 2 kasus lainnya yang terjadi di wilayah Langensari belum jelas. Sehingga sampai saat ini baru 8 kasus yang masuk. 

Kedelapan kasus DBD tersebut yakni anak-anak ada 3 kasus, remaja satu kasus dan orang dewasa ada 4 kasus. 

"Untuk jenis kelamin, 3 orang laki-laki dan 5 orang lainnya perempuan," terang mantan Kepala Puskesmas Pataruman I itu. 

BACA JUGA:Cosmin Contra: Ancelotti Kurang Dihargai, Padahal Dia Menciptakan Bellingham Seperti Pirlo

Dia menambahkan, untuk tahun lalu terjadi 53 kasus DBD. Dengan rincian laki-laki ada 24 orang dan perempuan ada 29 orang. Anak-anak 13 kasus, remaja ada 4 orang dan dewasa ada 36 orang serta satu pasien meninggal dunia.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat agar memperhatikan kebersihan minimal dengan berperilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS. 

Selain itu, harus memperhatikan ada tidaknya genangan air disekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal. 

Karena nyamuk aeges agypti penyebab DBD lebih suka berada di air yang jernih ketimbang air yang kotor, maka dari itu harus diperhatikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: