Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tasikmalaya Meningkat, Bukti Sosialisasi Berhasil
Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan A Anak, Kabupaten Tasikmalaya, Nurlela Mustikawati. istimewa--
Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tasikmalaya Meningkat, Bukti Sosialisasi Berhasil
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan A Anak Kabupaten Tasikmalaya mengklaim peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat karena ada sosialisasi yang berhasil.
Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan A Anak Kabupaten Tasikmalaya, Nurlela Mustikawati mengatakan, saat ini pemerintah daerah terus berupaya untuk melakukan antisipasi terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak.
"Itu terus kita antisipasi, agar masyarakat paham berkaitan langkah ketika terjadi kekerasan pada perempuan dan anak," katanya kepada radartasik.com, Rabu 3 Januari 2023.
BACA JUGA:LRT Jabodebek Terapkan Tarif Promo dan Tambah Jadwal Perjalanan
Terang dia, peningkatan kasus tersebut dikarenakan keberhasilan dari pihak pemerintah terhadap sosialisasi pencegahan serta penanganan kekerasan pada perempuan dan anak.
"Sebetulnya dari dulu memang kasus itu cukup banyak. Hanya saja korban-korbanya tidak mau lapor. Namun saat ini karena ada edukasi dan sosualisasi para korban itu berani lapor maka kasusnya meningkat," terang Nurlela.
Untuk saat ini, para korban selain dilindungi, juga diberikan pendampingan hukum melalui kuasa hukum.
"Termasuk kita dampingi untuk pemulihan ke psikolog. Maka kedepan kita terus beruoaya melakukan sosialisasi pendampingan dan penjangkuan," tambahnya.
BACA JUGA:Geoffrey Moncada: Kami Harus Bekerja Secara Rahasia untuk Datangkan Bek Tengah ke AC Milan
Nurlela menjelaskan, untuk edukasi dan sosialisasi sendiri saat ini mengoptimlakan SDM yang tersedia. Bahkan melibatkan mitra yang saat ini terus dijalin.
"Intinya kami akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat Kabupaten Tasikmalaya faham dalam pencegahan dan penaggulangan kekerasan pada perempuan dan anak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: