Tahun Baru, Harga Sembako Naik 100 Persen di Tasikmalaya, Minyak Kita Sulit Didapatkan

Tahun Baru, Harga Sembako Naik 100 Persen di Tasikmalaya, Minyak Kita Sulit Didapatkan

Pengunjung Pasar Singaparna Tasikmalaya sedang memilih sayuran yang akan dibelinya, Selasa 2 Januari 2024. Istimewa--

Tahun Baru, Harga Sembako Naik 100 Persen di Tasikmalaya, Minyak Kita Sulit Didapatkan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Harga kebutuhan sembako di Pasar Tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya naik 40 sampai 100 persen, Selasa 2 Januari 2023. 

Kenaikan tersebut selain disebabkan oleh kebutuhan yang meningkat, juga karena pasokannya berkurang.

Berbagai kebutuhan pokok yang naik itu seperti bawang merah kini harganya Rp 34 ribu dari asalnya Rp 24 ribu per kilogram. Tomat naik dari asalnya Rp 7 ribu kini jadi Rp 12 ribu per kilogram. 

BACA JUGA:Sebanyak 58 Personel Polres Tasikmalaya Kota Naik Pangkat, ini Pesan Khusus Kapolres

Sedangkan untuk harga pasar cabai merah dan cabai domba masih bertahan di angka Rp 80 ribu per kilogram. 

"Cabai masih bertahan di angka 80 ribuan per kilogram, tapi kalau beli banyak bisa Rp 70 ribu sekilonya. Bawang naiknya lumayan," ujar salah seorang pedagang sayuran di Pasar Singaparna, Nurhayati (40).

Kenaikan itu, terang dia, tidak hanya pada komoditas sayuran saja melainkan pada gula putih yang saat ini menembus angka Rp 20 ribu per kilogram dari asalnya Rp 16 ribu. 

Minyak Kita juga naik dijual Rp 16 ribu per liternya meski harga eceran tertinggi tertulis Rp 14 ribu per liter. 

BACA JUGA:Kado Awal Tahun 2024, Puluhan Personel Polres Banjar Dapat Kenaikan Pangkat, Ini Nama-Namanya

"Minyak Kita disebut kosong tapi gimana yah. Lumayan sulit juga kaya dibatasi gitu. Sekarang dijual Rp 16 ribu per liternya," terangnya.

Nurhayati mengakui, jika kenaikan harga sembako ini naik di awal tahun akibat pasokan kebutuhan terkendala. 

Selain faktor cuaca, kemacetan di jalan menyebabkan pasokan lambat datang ke pasar. "Bisa jadi karena macet, jadi pasokan ke pasar telat," tambahnya.

Karena kenaikan harga ini membuat omzetnya mengalami penurunan. Pembeli juga turut menurun saat harga naik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: