Begini Update Situasi Pasca Gempa Pangandaran

Menurut dia, tidak ada masyarakat yang panik berlebihan pasca gempa. Walaupun saat terjadi gempa sempat ada masyarakat yang panik karena getaran gempa terjadi dua kali. ”Itu manusiawi karena saat terjadi pasti ada sedikit panik,” kata dia.

Hingga siang tadi, ia menerima dua laporan kerusakan bangunan yang disebabkan gempa Pangandaran yakni satu bangunan Kantor Urusan Agama alias KUA Kecamatan Cipatujah di Kampung Baru RT 016 RW 004 Desa Cipatujah Kecamatan Cipatujah. Bangunan mengalami kerusakan bagian atapnya yang terbuat dari baja ringan.

BACA JUGA: Teror Geng Motor! Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah Cari Solusi, Kapolres Sentil Peran Keluarga dan Lingkungan

BACA JUGA: Dengan Kamera 144 MP Nokia Fire Pro 2023 dan Spesifikasi yang Gahar Smartphone ini Di hargai Murah

”Termasuk tembok dinding bangunan retak-retak dan satu buah laptop dan printer beserta kursi, meja dan lemari rusak tertimpa genting,” jelas dia.

Menurut dia, dugaan sementara kerusakan itu terjadi karena rangka dari baja ringan tidak kuat menopang genting yang terbuat dari tanah.

”Setelah dilaksanakan pengecekan bahwa genting bangunan tersebut bukan peruntukannya. Harusnya menggunakan genting spandek atau genting metal, ini masih menggunakan genting tanah liat,” jelas dia.

Berdasarkan informasi yang diterima kapolsek, bangunan KUA Cipatujah berdiri belum satu tahun. ”Ini terbilang baru. Sementara kerugian Rp 70 juta. Untuk kerusakan bangunan lainnya masih terus kami cek,” ujar dia.

Sumber: