Jurus Sakti Mourinho Tahan Fiorentina dengan 9 pemain: Pakai Anak Gawang untuk Kirim Instruksi ke Rui Patricio
Pesan khusus Mourinho yang dititipkan kepada anak gawang-Tangkapan Layar X-
RADARTASIK.COM - Jurus sakti Mourinho tahan Fiorentina dengan 9 pemain adalah dengan pakai anak gawang untuk kirim instruksi ke Rui Patricio.
Ada momen aneh ketika AS Roma harus bermain dengan sembilan pemain saat melawan Fiorentina, di mana Jose Mourinho meminta seorang anak gawang untuk menyampaikan pesan kepada kiper Rui Patricio.
Jose Mourinho awalnya mencoba membisikkan sesuatu ke telinga anak gawang ersebut, namun ia lalu berlari ke bangku cadangan, menuliskan pesan di selembar kertas, dan memintanya untuk menyampaikannya kepada Rui Patricio.
Hal itu dilakukan Mourinhoo karena staf AS Roma tidak diperbolehkan berada di belakang gawang yang membuatnya terpaksa menggunakan anak gawang sebagai perantara.
BACA JUGA:Inter Milan Selalu Lakukan Keajaiban, Simone Inzaghi Dijuluki ‘Iblis Piacenza’
Momen ini tertangkap oleh kamera yang menjelaskan bahwa Jose Mourinho memberikan instruki khusus kepada Stephan El Shaarawy dan Edoardo Bove menutupi tiang dekat saat terjadi tendangan penjuru.
Pesan itu diberikan oleh Mourinho usai mereka kehilangan Romelu Lukaku yang kuat saat melakukan duel udara karena kartu merah langsung.
Kiper Rui Patricio yang membaca pesan tersebut, kemudian terlihat menyerahkannya kembali kepada anak gawang yang beruntung itu sebagai kenang-kenangan.
Sementara itu, Direktur Corriere dello Sport, Ivan Zazzaroni merasa Jose Mourinho tak layak dihukum dan tak perlu minta maaf setelah dipanggil jaksa FIGC atas konfik terbarunya dengan wasit.
BACA JUGA:Mantan Bintang Persebaya Jadi Amunisi Tambahan Persib untuk Lawan Bali United, Ini Kata Bojan Hodak
Menurut Zazzaroni, apa yang dikatakan Mourinho tentang kurangnya stabilitas mental pada wasit mungkin ada benarnya mengingat jejak karirnya selama puluhan tahun di dunia sepak bola.
"Bagaimana jika sepakbola kali ini tidak memberikan hukuman kepada Mourinho?", tanyanya.
"Bagaimana jika buktinya lebih kuat daripada kata-kata, terutama yang diungkapkan oleh seorang profesional yang selama lebih dari dua puluh tahun berada di tingkat tertinggi, melihat, mendengar, dan bahkan mengalami berbagai situasi," tambah Zazzaroni.
Direktur Corriere dello Sport ini juga berpendapat bahwa Jose Mourinho tidak perlu meminta maaf, terutama setelah melihat kebijakan terbaru pemerintah Italia yang mewajibkan psikotes bagi para pengambil kebijakan yudisial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber