Oknum Satpam di Tasikmalaya Diduga Aniaya Pelajar SMP karena Bola Voli

Oknum Satpam di Tasikmalaya Diduga Aniaya Pelajar SMP karena Bola Voli

Ilustrasi penganiayaan. Istimewa--

Oknum Satpam di Tasikmalaya Diduga Aniaya Pelajar SMP karena Bola Voli 

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Oknum Satuan Pengamanan (Satpam) di Tasikmalaya, diduga tega menganiaya seorang pelajar di Lapangan Voli SMPN 1 Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa hari lalu.

Oknum satpam tersebut tega menganiaya siswa SMP yang berumur 16 tahun itu karena bola voli. Penganiayaan ini terjadi Minggu, 26 November 2023 sore. 

Kasus ini ditangani Polsek Sodonghilir dan Polres Tasikmalaya, setelah orang tua pelajar melaporkan kejadian yang menimpa buah hatinya kepada Polisi

BACA JUGA:Wanita Muda yang Mayatnya Tergeletak di Semak-Semak Tasikmalaya Ternyata Dibunuh Pacarnya, ini Motifnya

Informasi di lapangan, penganiayaan kepada pelajar ini berawal saat korban dan teman-temannya bermain voli di lapangan SMPN 1 Sodonghilir.

Korban saat itu melakukan servis. Akan tetapi arah bolanya malah meleset keluar lapangan. Sayangnya bola yang diservis itu mengenai balita laki-laki yang sedang bermain di pinggir lapangan. 

Balita tersebut adalah anak dari oknum satpam tersebut. Balita itu sontak menangis saat terkena bola servis. Apalagi bola voli itu mengenai bagian vital balita yang sedang dalam proses penyembuhan bekas disunat. 

"Lantas bapaknya (orang tua balita yang juga oknum satpam, Red) langsung marah-marah dan memanggil korban. Kemudian korban langsung mendekatinya dan meminta maaf," ujar salah sorang saksi mata, Dewi (45) kepada wartawan, Kamis 30 November 2023.

BACA JUGA:Dua Pebalap Astra Honda Perebutkan Gelar Juara Asia Road Racing Championship

Saat dipanggil, terang dia, korban langsung meminta maaf, dan menjelaskan bahwa dirinya tidak sengaja melakukan hal tersebut. Namun, oknum satpam tersebut malah menampar korban.

Kemudian, korban dikejarnya karena mencoba menyelamatkan diri. "Teman-teman korban juga pada berlarian karena takut kecipratan marah," terangnya.

Untungnya saat itu, ada beberapa ibu-ibu mencoba untuk melerainya. Meski tidak mampu melerai, namun pada akhirnya ibu-ibu itu berteriak dan korban berusaha untuk melarikan diri dari kejaran terduga pelaku. 

Akan tetapi ketika korban akan menghidupkan motor, terduga pelaku langsung menariknya hingga jatuh tersungkur dan menginjaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: