Kata Paolo Maldini Tentang Kekalahan AC Milan dari Liverpool di Final Liga Champions: ‘Ada yang Tidak beres’
Paolo Maldini-Tangkapan Layar Instagram @paolomaldini-
RADARTASIK.COM - Kata Paolo Maldini tentang kekalahan AC Milan dari Liverpool di final Liga Champions pada tahun 2005 dengan mengatakan: “Ada yang Tidak beres” saat menjadi bintang tamu Giacomo Poretti.
Dalam acara acara PoretCast milik Giacomo Poretti, Paolo Maldini membahas kekalahan yang menyakitkan dalam karirnya di Final Liga Champions 2005 melawan Liverpool.
Saat itu, AC Milan unggul dari Liverpool 3-0 di babak pertama hanya untuk kebobolan tiga kali dalam waktu enam menit dan kemudian kalah melalui adu penalti.
Legenda AC Milan ini kemudian mengungkpkan ada yang aneh dalam pertandingan tersebut, karena ia mencetak gol saat laga baru berjalan 40 detik.
BACA JUGA:Update, Bos Persib Buka Suara soal Transfer Asnawi Mangkualam, Bobotoh Harus Simak Baik-Baik Ya
“Saya mencetak gol di Istanbul setelah 40 detik. Setelah gol tersebut, saya berpikir, 'ini aneh, bagi saya untuk mencetak gol di pertandingan Liga Champions setelah 40 detik…' Jelas ada sesuatu yang tidak beres di sana,” ucapnya.
Namun, walalupun kekalahan tersebut sangat menyakitkan, Paolo Maldini kemudian menganggapnya sebagai keindahan sepak bola karena mereka membalasnya di Athena dua tahun kemudian saat berbicara di podcast Muschio Selvaggio beberapa waktu lalu.
Ia juga membantah tuduhan para pemain Liverpool yang menganggap skuad AC Milan sudah merayakan keungulan 3-0 di babak pertama dan menjelaskan pemain Milan bukan merayakan tetapi berteriak karena sedang bersemangat sebelum disuruh diam oleh pelatih Ancelotti.
“Kami semua berteriak ketika kami kembali ke ruang ganti karena kami bersemangat, Ancelotti kemudian berteriak untuk membuat kami tutup mulut,” lanjutnya.
“Mereka mengatakan kami merayakannya, tetapi saya sebagai kapten tidak akan pernah membiarkan itu, begitu pula rekan tim saya tidak akan melakukannya. Itu sangat jauh dari kenyataan, rasanya hampir bodoh mengomentarinya,” jelasnya.
“Itu adalah permainan yang kami dominasi selama 110 menit, Liverpool bermain bagus selama 10 menit dan entah bagaimana kami berhasil kalah,” kenangnya.
Polo Maldini menganggap kekalahan Milan saat itu sebagai keindahan dalam sepak bola karena mereka kemudian membalas Liverpool di final Liga Champions di Athena, Yunani.
“Ini adalah bagian dari apa yang membuat sepak bola indah, Liverpool sempat melakukan perubahan pertahanan agar tidak kebobolan lebih banyak gol, malah mencetak tiga gol dalam enam menit,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia