Arrigo Sacchi Kagum dengan Lecce Saat Melawan AC Milan: ‘Ini Bukti Tidak Ada yang Mustahil dalam Sepak Bola’

Arrigo Sacchi Kagum dengan Lecce Saat Melawan AC Milan: ‘Ini Bukti Tidak Ada yang Mustahil dalam Sepak Bola’

Arrigo Sacchi-Tangkapan Layar Twitter-

RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi kagum dengan Lecce saat melawan AC Milan dan menybutkan “ini bukti tidak ada yang mustahil dalam sepak bola” kepada La Gazzeta dello Sport. 

Dalam kolom mingguannya tersebut, Sacchi mengulas kekalahan Napoli dari Empoli dan hasil imbang 2-2 yang diraih AC Milan saat melawan Lecce.

Lecce secara mengejutkan berhasil membalas ketertingglan dua gol dan hampir membalikkan keadaan menjadi 3-2 jika tidak dianulir oleh wasit setelah melihat peninjauan VAR.

Bagi Sacchi, apa yang dilakukan Lecce dan Empoli di pertandingan tersebut menunjukkan tidak ada yang mustahil dalam sepak bola.  

BACA JUGA:Viral di Media Sosial Seseorang Batalkan Tiket KA Orang Lain, KAI Beri Penjelasan Begini

“Napoli, setelah mengakhiri pengalaman luar biasa Scudetto bersama Spalletti, telah tergelincir ke dalam terowongan yang sepertinya tidak bisa mereka keluarkan. Kekalahan melawan Empoli membuktikan momen negatif tersebut,” kata Sacchi mengulas perjalanan Napoli muim ini.

“Namun, wajar juga untuk memberi selamat kepada tim Tuscan, yang bermain dengan kecepatan 1000 per jam sepanjang pertandingan, sama seperti kita harus memuji Lecce, yang selalu percaya pada comeback melawan Milan,” tambahnya. 

“Ini adalah pemberontakan para prajurit infanteri, dan jangan tersinggung dengan orang-orang Empoli dan Lecce jika saya menyebut mereka dengan istilah ini,” ucapnya.

“Setiap kali saya melihat 'si kecil' menyusahkan 'si besar', saya kagum dan bahagia: ini adalah bukti bahwa dalam sepak bola, dan dalam kehidupan, tidak ada yang mustahil,” ungkapnya.

BACA JUGA:Maling di Kota Banjar Curi Dua Mesin Traktor, Kerangkanya Ditinggal

Arrigo Sacchi kemudian memberikan prediksi laga antara Juventus vs Inter Milan dan percaya bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk menyebut kedua tim sebagai kandidat peraih scudetto musim ini.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa perebutan Scudetto hanya sebatas duel antara Inter dan Juve, namun ada cukup banyak petunjuk terkait hal tersebut," tutur Sacchi. 

Ia menyoroti bahwa pertandingan seringkali ditentukan antara bulan Maret dan April, saat kompetisi internasional dapat menguras energi.

Namun, Sacchi melihat Inter Milan dan Juventus telah menunjukkan konsistensi performa yang menempatkan mereka di depan AC Milan dan Napoli yang sering kehilangan poin saat menghadpi tim kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: la gazzeta dello sport