Lagi, Rumah Kontrakan di Tasikmalaya Dijadikan Gudang Minuman Keras

Lagi, Rumah Kontrakan di Tasikmalaya Dijadikan Gudang Minuman Keras

Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota saat mengamankan puluhan botol minuman keras dari rumah kontrakan di Babakan Domba, Minggu 12 November 2023 dini hari. Istimewa--

BACA JUGA:Persib Tak Kalah di 12 Laga, Tim Pelatih Persib Berikan Apresiasi pada Pemain di Jeda Kompetisi Internasional

'' Pada saat patroli kami temukan minuman keras saat merazia para pemuda yang sedang berkumpul di jalan Lengkong, Kecamatan Tawang," tambahnya.

Usai dilakukan pemeriksaan, kemudian sekumpulan pemuda tersebut dibubarkan dan diimbau kembali ke rumahnya masing-masing.  

Selanjutnya petugas berhasil mengamankan barang bukti minuman keras berjumlah 1 botol air mineral berisi minuman keras jenis tuak.

Sebelumnya, Polisi juga menggerebek sebuah rumah kontakan yang dijadikan gudang penyimpanan minuman keras, Senin 6 November 2023 sore.

BACA JUGA:Striker Baru Persib Calon Pendamping David da Silva Masih Dibahas Intensif Tim Pelatih, Kemungkinan Lokal?

Rumah kontrakan yang dijadikan gudang minuman keras berbagai merek ini beradar di Kampung Kersasari, Jalan Leuwidahu, Keluraha Nagarasari, Kecamatan Cipedes.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin melalui Kasat Samapta, Iptu Hartono mengatakan, penemuan kontrakan yang dijadikan gudang minuman keras ini berawal dari informasi masyarakat.

"Alhamdulilah, berkat partisipasi masyarakat yang telah memberikan informasi kepada pihak Kepolisian, kami berhasil mengamankan sebanyak 432 botol minuman keras berbagai merek," ujar Hartono kepada wartawan.

Barang bukti ratusan botol minuman keras beralkohol yang berhasil disita itu, terang Hartono, nantinya akan dimusnahkan jelang tahun baru dan Pemilu 2024.

BACA JUGA:Fair, Persib 12 Laga Tanpa Kalah, Bojan Hodak Langsung Berikan Hadiah kepada Anggota Skuadnya

"Penindakan ratusan minuman keras tersebut dilakukan dalam rangka cipta kondisi jelang Pemilu 2024 untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat,” terangnya.

Salah seorang Warga sekitar lokasi rumah kontrakan yang dijadikan gudang minuman keras, Tito Wartio (41) mengaku kaget saat Polisi melakukan penggrebekan. Dia mengatakan penghuni kontrakan itu bukan warga asli setempat.

"Kaget Pak, tiba-tiba banyak Polisi ke sini. Ternyata banyak minuman keras di dalam rumah kontrakan itu," tuturnya di sekitar lokasi kejadian.

Tito pun tak mengetahui aktivitas di dalam kontrakan itu. Sebab penghuninya jarang sosialisasi dengan warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: