Vladimir Putin: Pengiriman Kapal Induk Amerika Hanya Memperburuk Situasi di Timur Tengah
Vladimir Putin, Presiden Rusia. (ist/net)--
RADARTASIK.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pengiriman kapal induk Amerika hanya memperburuk situasi di Timur Tengah.
Setelah serangan kilat pejuang Hamas Palestina terhadap Israel, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Amerika Serikat telah memerintahkan pergerakan kelompok tempur yang melibatkan kapal induk Ford mendekati wilayah Israel.
AS sudah mengirimkan kelompok tempur kapal induk ke wilayah Israel dan juga menambah skuadron pesawat tempur F-35, F-15, F-16, dan A-10 Angkatan Udara AS di wilayah tersebut.
Namun, tindakan Amerika tersebut mendapat kecaman dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat tampil dalam sebuah konferensi energi di Moskow.
BACA JUGA:Hore, Bojan Hodak Bocorkan Rencana Persib Akhir Pekan Ini, Persiapan Kalahkan Borneo FC
Putin menilai langkah Amerika tersebut sebagai sebuah kesalahan dan menuding Amerika Serikat hanya memperkeruh situasi di Timur Tengah dengan mengirimkan kapal induk ke wilayah tersebut. Menurutnya, konflik antara Palestina dan Israel hanya bisa diselesaikan dengan kompromi dan penggunaan akal sehat.
"Saya tidak memahami mengapa Amerika mengirim kelompok kapal induk ke Mediterania," kata Putin.
"Saya tidak begitu memahami urgensinya. Apakah mereka berencana untuk menggempur Lebanon atau ada alasan lainnya," lanjutnya.
BACA JUGA:Resmi, Pernah Bawa Persib Juara, Pemain Persebaya yang Dicintai Bobotoh Ini Hijrah ke Klub Aceh
"Atau mungkin mereka mencoba mengintimidasi pihak lain? Ada orang yang tidak lagi merasa terancam oleh tindakan semacam itu," jelas Putin.
"Ini bukanlah cara yang tepat untuk mengatasi masalah. Kita harus mencari jalan tengah. Tindakan semacam ini jelas memperburuk situasi," kecamnya.
Vladimir Putin menganggap Amerika mengabaikan upaya yang telah ada untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dan berusaha mengambil alih kendali dengan menuduh pihak lain tanpa bukti.
"Saat ini, kita mendengar tuduhan terhadap Iran tanpa bukti yang jelas, seperti yang sering terjadi. Mari kita lihat, semoga akal sehat yang akan menang," pungkasnya.
Iran sendiri membantah terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel, sedangkan Putin menggambarkan situasi saat ini sangat mengkhawatirkan dan menyatakan bahwa konflik tidak dapat diakhiri tanpa menyelesaikan masalah-masalah mendasar seperti pendirian negara Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: