Waduh, Korban Meninggal Dunia Diduga Keracunan Sate Kulit Bertambah
Tim Surveilans Dinkes Kabupaten Tasikmalaya saat melakukan pengecekan korban keracunan sate kulit dan beberapa sampel untuk dicek laboratorium, Selasa 10 Oktober 2023. Istimewa--
Waduh, Korban Meninggal Dunia Diduga Keracunan Sate Kulit Bertambah
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Peristiwa keracunan massal di Kecamatan Cigalontang, Kabupaten TASIKMALAYA terus didalami Satuan Reserse Kriminal Polres TASIKMALAYA.
Hingga saat ini ada dua korban meninggal dunia yakni seorang warga Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya dan seorang lagi warga Kabupaten Garut.
Kasus keracunan massal ini ditangani Polres Garut, karena pembelian sate kulit ini dilakukan di Pasar Bojongloa, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
BACA JUGA:PLN Mulai Produksi Hidrogen Hijau, Bahan Bakar Baru Masa Depan
Polres Tasikmalaya turut melakukan proses identifikasi dan olah tempat kejadian (TKP) perkara untuk mendukung penyelidikan.
"Kami walaupun kejadian dan penjualan satenya di Garut, ada warga kami yang wafat. Maka kita tetap melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, Iptu Ridwan Budiarta, Selasa 10 Oktober 2023.
Sebelumnya belasan warga Desa Kersamaju dan Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami keracunan massal, kemarin Senin 9 Oktober 2023.
Korban mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi sate kulit. Korban mengalami sakit perut, muntah dan demam tinggi. Nahas, korban Mimin tidak bisa diselamatkan meski sempat hendak dibawa menuju RSUD SMC.
BACA JUGA:Wusshhh! Perusahaan Bus dari Tasik Makin Moncer, Sempat Rilis Puluhan Unit Bus Baru
Sementara itu, Pengelola Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, Rina Parina menuturkan, kejadian keracunan ini terjadi di perbatasan wilayah antara Cigalontang dan Garut. "Jadi di Cigalontang ada yang kena, Garut juga ada," tuturnya.
Menurut dia, korban keracuban tersebut yang paling banyak warga Kabupaten Garut. Warga Cigalontang yang kena itu di Desa Kersamaju dan Sirnagalih. "Tujuh orang Desa Kersamaju, tujuh orang Desa Sirnagalih," tambahnya.
Untuk kondisi korban saat ini memang sudah membaik dan ada beberapa yang sudah pulang serta mendapatkan perawatan di rumahnya masing-masing.
"Sekarang yang lain sudah pulang. Karena kejadiannya Minggu dimakan diduga penyebabnya, Senin mulai bergejala dan diobati," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: