Paolo Di Canio: AC Milan Seharusnya Mendapatkan 6 Poin, Mungkin Pemain Melihat Gawang Menjadi Lebih Kecil

Paolo Di Canio: AC Milan Seharusnya Mendapatkan 6 Poin, Mungkin Pemain Melihat Gawang Menjadi Lebih Kecil

Paolo Di Canio -Tangkapan Layar Instagram @officialdicanio-

RADARTASIK.COM - Paolo Di Canio menyesali hasil imbang atas Borussia Dortmund dan menyebut: “AC Milan seharusnya mendapatkan 6 poin, mungkin pemain melihat gawang menjadi lebih kecil.”

Saat diwawancara di Sky Sport, Paolo Di Canio melihat ada yang kurang setelah melihat AC Milan pulang dari Dortmund dengan hasil imbang tanpa gol mengingat peluang matang yang diciptakan oleh Rossoneri.

"Milan seharusnya mendapatkan 6 poin dalam grup ini, tetapi sepertinya ada sesuatu yang kurang. Giroud dan yang lainnya memiliki pengalaman internasional, tetapi ada sesuatu yang kurang,” kata Paolo Di Canio.

“Mungkin dalam pertandingan yang menentukan, gawang menjadi lebih kecil. Tetapi Milan seharusnya menang baik melawan Newcastle maupun Dortmund," tegasnya.

BACA JUGA:Lulus Sarjana di Usia Setengah Abad, 2 Pria di Kota Banjar Ini Raih Nilai Baik

Rekannya di studio Sky Sport, Billy Costacurta juga sependapat dengan Di Canio dan menyesali pemain AC Milan membuang begitu saja peluang untuk mencetak gol.

"Saya pikir mereka bisa puas dengan aspek permainannya. Tetapi ketika Anda menciptakan begitu banyak peluang dan tidak mencetak gol, kata 'penyesalan' adalah kata yang tepat," ucap Costacurta.

Kapten AC Milan, Davide Calabria bahkan menganggap timnya berada di grup yang paling sulit sepanjang sejarah Liga Champions setelah gagal mencetak satu gol pun dalam dua pertandingan.

"Kami memainkan pertandingan kami melawan tim kuat yang bermain di kandang, di mana mereka belum terkalahkan dalam kompetisi ini selama dua tahun," ujar Calabria kepada Amazon Prime Video Italia.

BACA JUGA:Arti Senyuman Kumari yang Viral di Tiktok Sebenarnya Mengandung Makna apa? Berikut Penjelasan

"Ini adalah salah satu grup paling sulit dalam sejarah Liga Champions," tambahnya.

"Sulit untuk berbicara di tengah-tengah emosi, saya lebih suka menunggu, tenang, dan kemudian menganalisis apa yang terjadi," ungkapnya.

"Ada beberapa kesalahan teknis dan kami harus lebih tajam ketika menciptakan peluang-peluang itu. Di level ini, Anda tidak bisa membuang-buang peluang sebanyak itu," sesalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: