Jelang Laga Melawan Borussia Dortmund, Arrigo Sacchi Merasa AC Milan Mulai Sempurna
Arrigo Sacchi-Twitter-
RADARTASIK.COM - Jelang laga melawan Borussia Dortmund, Arrigo Sacchi merasa AC Milan mulai sempurna dalam komentarnya di Gazzetta dello Sport.
Arrigo Sacchi memuji penampilan AC Milan terutama di babak kedua saat mengalahkan Lazio yang akan menjadi modal berharga saat melawat ke Jerman di Liga Champions.
AC Milan membutuhkan kemenangan melawan Borussia Dortmund untuk membuka jalan lolos ke babak 16 besar setelah hasil imbang menghadapi Newcastle.
Bagi Arrigo Sacchi, AC Milan harus tampil seperti di babak kedua saat menundukkan Lazio yang akan membuat Rafael Leao mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
BACA JUGA:INTIP 5 Mobil Suzuki Terbaru di Japan Mobility Show 2023, Ini Spesifikasinya!
"Milan, terutama dalam babak kedua, mendekati kesempurnaan. Tim yang terorganisir dengan baik, agresif, di mana semua pemain saling membantu, menjaga bola di tanah, tanpa umpan panjang yang tidak perlu, serta selalu terkoneksi di seluruh lini,” kata Sacchi.
“Dalam kondisi seperti ini, bahkan pemain berbakat murni seperti Leao bisa tampil luar biasa dan memberikan yang terbaik,” ulasnya.
“Ini berarti, jika membuktikan ketika tim berjalan dengan sempurna, pemain bisa meningkat dan membuat perbedaan,” lanjutnya.
“Terkadang, saya merasa seperti melihat Milan pada masa kejayaannya, saya berbicara tentang Milan di masa saya, dan saya tidak berlebihan,” akunya.
BACA JUGA:Ini Pesan Khusus Penjabat Wali Kota Tasikmalaya saat Muludan di Masjid Agung
Sacchi juga memuji kerja keras Pioli yang membawa AC Milan tampil konsisten usai dihajar Inter dengan memetik kemenangan atas Verona dan Lazio.
“Saya harus memberikan pujian kepada Pioli karena terus menunjukkan perkembangan yang konsisten, dan saya juga harus memberi pujian kepada para pemainnya karena berhasil membuat para penonton di San Siro dan mereka yang menonton di televisi terhibur," ujarnya.
Selain itu, Sacchi juga membahas gaya main AC Milan yang lebih fokus pada permainan kolektif, sesuatu yang jarang dipahami di Italia.
“Milan lebih mengandalkan permainan kolektif, mencoba untuk mencapai gawang lawan melalui permainan bola, dengan mengambil dasar yang seringkali tidak dipahami dengan baik di Italia, yaitu bahwa sepakbola adalah olahraga kolektif,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: