Alessio Dionisi Puji Gol Ajaib Domenico Berardi: Tidak Mudah Bermain dengan Empat Striker Melawan Inter Milan
Selebrasi pemain Sassuolo usai mengalahkan Inter Milan 2-1 -Tangkapan Layar Instagram @sassuoloofficial-
RADARTASIK.COM - Pelatih Sassuolo, Alessio Dionisi, memuji gol ajaib Domenico Berardi dan menyebut: "Tidak mudah bermain dengan empat striker melawan Inter Milan."
Sassuolo kembali membuktikan diri sebagai tim pembunuh raksasa usai menekuk Inter Milan 2-1 setelah sebelumnya mengalahkan Juventus 4-2.
Salah satu aktor kemenangan Sassuolo adalah Domenico Berardi, yang mencetak gol ajaib untuk membawa timnya berbalik unggul 2-1 di babak kedua.
Dionisi mengaku sangat senang dengan kemenangan atas Inter dan menambah catatan apiknya dengan memenangkan empat dari lima kunjungannya ke Giuseppe Meazza sebagai pelatih Sassuolo.
"Sungguh menyenangkan bisa tampil baik di sini, tapi sejujurnya saya tidak mengetahuinya," kata Alessio Dionisi kepada DAZN.
"Sangat memuaskan bagi tim, karena setelah kemenangan atas Juventus, kami menunjukkan determinasi yang sama dalam bertahan dan punya karakter dalam menguasai bola," lanjutnya.
"Kami berkembang seiring berlalunya pertandingan dan Inter kehilangan intensitas, kami lebih banyak menguasai bola dan mampu memberikan pengaruh yang lebih besar," ujarnya.
"Kami tahu bahwa kami akan menghadapi tim Inter yang jelas merupakan tim terkuat di Serie A saat ini, jadi ini akan sulit. Saya senang kami menegaskan karakter dan tekad kami di sini," ungkapnya.
BACA JUGA:Panduan Pinjaman KUR BRI 2023 untuk Modal Usaha hingga Ratusan Juta Rupiah dari Ponsel
Melawan Inter Milan di kandang, Sassuolo menunjukkan mereka memiliki serangan balik yang menghancurkan dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol jika bukan karena penyelamatan Yann Sommer.
Namun, Dionisi mengakui tidak mudah melawan Inter Milan dengan menggunakan empat penyerang dan memuji penampilan apik Domenico Berardi.
"Tidak mudah bermain dengan empat striker melawan tim seperti Inter, karena mereka ingin bermain langsung, tidak terlalu sering mengopernya," ulasnya.
"Kami meneruskan ide-ide kami hingga akhir, kami menjaga keseimbangan, dan pemain-pemain yang masuk juga menjadi penentu, memastikan, dan bahkan menaikkan level," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: