Pasca Bule Amerika Habisi Nyawa Mertua, Kesbangpol Kota Banjar Bergerak

Pasca Bule Amerika Habisi Nyawa Mertua, Kesbangpol Kota Banjar Bergerak

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Pasca peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh warga negara asing asal Amerika bernama Arthur terhadap mertuanya, yang bernama Agus Sopiah, pada Minggu 24 September 2023, pihak Kesbangpol Kota Banjar pun bergerak.  

Peristiwa yang sempat menggegerkan warga Kota Banjar tersebut menjadi perhatian Kesbangpol Kota Banjar untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap keberadaan warga negara asing di Kota Banjar.

Peristiwa Bule Amerika habisi nyawa mertua di Kota Banjar, tidak hanya duka bagi keluarga korban saja, tapi juga duka bagi warga Kota Banjar.

BACA JUGA:UPDATE Bule Amerika Habisi Nyawa Mertua di Kota Banjar, Terungkap Pekerjaan Sehari-Hari yang Dilakukannya

Pasalnya salah satu warganya dihabisi oleh menantunya yang merupakan warga negara asing. 

Kepala Badan Kesbangpol Kota Banjar, Dedi Suryadi menjelaskan bahwa penduduk yang tinggal di Kota Banjar tidak sepenuhnya merupakan warga setempat, melainkan campuran dengan warga dari luar daerah, bahkan warga negara asing. 

Warga negara asing yang ada di Kota Banjar ada yang tinggal menetap, ada juga yang hanya sekedar kunjungan saja.

Berdasarkan data dari kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tasikmalaya, jumlah orang asing atau warga negara asing yang ada di Kota Banjar saat ini ada 14 orang.

BACA JUGA:Detik-Detik WNA Habisi Nyawa Mertua di Kota Banjar, Sempat Dihentikan Warga dengan Memukul Punggung Pelaku

Warga negara asing yang tinggal di Kota Banjar ada yang berasal dari Denmark, Jerman, Amerika Serikat, Nigeria, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura hingga Iran. 

"Ada 14 orang warga negara asing di Kota Banjar tersebar di tiga kecamatan yakni Banjar, Purwaharja dan Langensari," ucap Kepala Badan Kesbangpol Kota Banjar Dedi Suryadi, Selasa 26 September 2023.

Warga negara asing yang ada di Kota Banjar, ada yang menikah dengan orang Banjar sehingga mereka datang untuk kunjungan ke keluarganya.

“Keperluan warga negara asing rata-rata tujuannya ke keluarga, dan kebanyakan berjenis kelamin rata-rata laki-laki, dibandingkan perempuan.

Sumber: