‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya Berbentuk Daun Hijau, Sudah Ada Sejak Tahun Ratusan Tahun Lalu
Pegunungan teh sebagai salah satu warisan ‘harta karun’ dari alam dari Tasikmalaya yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.-Foto:tangkapanlayar/dok ig wisata_taraju-
BACA JUGA:31 Oktober Saldo Masih Sebegini, Rekening BCA Ditutup Secara Otomatis 1 November 2023
Ada salah satu pabrik tertua yang sudah berdiri sejak jaman Hindia Belanda. Pabrik tersebut bernama Pabrik Teh Taraju yang lokasinya berada di Raksasari.
Dibangun pada masa Belanda untuk memenuhi kebutuhan eksport pada saat itu.
Hingga tahun 2000an, pabrik ini masih berioperas mengolah daun hijau teh sebagai salah satu ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan biaya produksi yng cukup besar serta tidak ditunjang dengan permodalan yang memadai pabrik daun teh ini ditutup pda tahun 2005 silam oleh salah satu pemiliknya yaitu PT Perkebunan Sumbawa.
Meskipun demikian hijaunya pucuk-pucuk teh sebagai salah satu ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini tetap tumbuh dan setiap hasil panennya dibawa untuk diolah di suatu pabrik di daerah Bandung juga Purwakarta.
BACA JUGA:Nih Ada Cashback Saldo OVO Gratis Hingga Rp250 Ribu Langsung Cair, Promo Ini untuk Pengguna OVO
Bangunan pabrik te tempat mengolah daun-daun hijau pucuk teh sebagai salah satu ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini, sempat tidak terawat pada saat itu.
Bangunan yang berdiri dan terdiri dari tiga lantai berbentuk persegi panjang dengan diameter 86.4 meter x 21,3 meter, tinggi lantai pertama 4,50 meter. Sedangkan tinggi lantai kedua dan ketiga 2,5 meter.
Sebagai salah satu tempat yang sudah berdiri sejak tahun 1909 pabrik tempat penglhan daun-daun teh sebagai salah satu warisa ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini merupakan salah satu cagar budaya yang harus dilestarikan dan di[pelihara dengan baik.
Dikutip dari:kebudayaan.kemendikbud.go.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: