Arrigo Sacchi Sebut Lautaro Martinez Pembunuh AC Milan: Ia Mencetak Gol Lebih Banyak dalam Derby Milan

Arrigo Sacchi Sebut Lautaro Martinez Pembunuh AC Milan: Ia Mencetak Gol Lebih Banyak dalam Derby Milan

Lautaro Martinez-Tangkapan Layar Instagram @inter-

RADARTASIK.COM - Arrigo Sacchi Sebut Lautaro Martinez Pembunuh AC Milan dengan menyebut “Ia mencetak gol lebih banyak dalam derby Milan”.

Inter Milan dan AC Milan akan saling berhadapan pada hari Sabtu 16 Oktober pukul 23.45 dalam laga derbi bersejarah saat kedua tim berada di puncak klasemen.

Nerazzurri mengalahkan Monza, Cagliari dan Fiorentina tanpa kebobolan satu gol pun, sementara Rossoneri meraih kemenangan melawan Bologna, Torino dan Roma.

Laga derby ini diangap sebagai penentu siapa yang akan memenangkan gelar musim ini, karena kedua tim Milan sekarang menjadi dua favorit dan Inter Milan sedikit lebih diunggulkan.

BACA JUGA:Arrigo Sacchi: Kami Membutuhkan AC Milan yang Kompak dan Agresif untuk Membuat Inter Kesulitan

Saat menulis di kolom mingguan untuk media Italia La Gazzeta dello Sport, Arrigo Sacchi juga mengaku Inter Milan punya sosok penentu dalam diri Il Capitano Lautaro Martnez.

Menurutnya, Lautaro Martnez menjad pemain Inter Milan yang paling sering membobol gawan AC Milan dalam Derby della Madonnina.  

“Lautaro Martinez masih terbukti menjadi sosok yang anti-Milan: sejak ia tiba di Inter, tidak ada seorang pun yang mencetak gol lebih banyak darinya dalam derby,” kata Sacchi.

“Nerazzurri tahu bagaimana menjadi kejam: mereka punya pengalaman, energi fisik untuk dikerahkan, dan pemain-pemain yang, dengan permainan sederhana, bisa mengubah arah pertandingan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Prediksi Arrigo Sacchi Tentang Derby Milan: Tim yang Bermain dengan Gaya Sendiri Memiliki Peluang untuk Menang

Ia juga mengaku Inter mempunyai pertahanan yang sangat kuat dan sangat berbahaya saat melakukan serangan balik. 

“Tim Inzaghi, pelatih yang baik dan ahli taktik yang hebat, memiliki keunggulan dalam soliditas pertahanan. Setelah tiga pertandingan ia masih belum kebobolan satu gol pun, dan ini bukan prestasi kecil karena berarti ada komunikasi antar departemen, semua orang saling membantu dan berkolaborasi,” ulasnya.

“Secara keseluruhan tingkat manuver, harus diakui bahwa Nerazzurri sangat fokus pada serangan balik: mereka memiliki elemen yang tepat untuk jenis permainan seperti itu,” paparnya.

“Inter memilki kecepatan, kekuatan dan kemudian, begitu Anda kehilangan bola, Anda segera kembali ke posisi bertahan tanpa terlalu memperhatikan tekanan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: