Kalau Duet: Anies Baswedan Presiden Ganjar Pranowo Wakilnya, Begitu Respon Pembaca

Kriteria nol yakni orang yang berani kata Anies, tentu soal bernyali. 

“Yang menentukan berani ada dua. Pertama memang berani. Kedua tidak memiliki masalah dan tahu resiko,” ujar cucu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia Abdurahman Baswedan ini.

Kenapa tokoh-tokoh politik, gubernur, hingga menteri takut bertemu Anies Baswedan.

Apakah karena  para tokoh itu  sedang dalam sandera?

Urusan sandera menyandera kata Anies Baswedan seharusnyabtidak terjadi kalau tokoh bersangkutan tidak bermasalah.

Faktanya mereka memiliki perbuatan di masa lalu yang bermasalah tapi didiamkan. 

Saat kondisi menjelang pilpres masalah akibat perbuatan mereka sendiri itulah yang menjadi sanderaan.

Sebab menurut Anies kalau orang yang tidak memiliki masalah tidak akan bisa disandera.

Mengenai santernya isu kalau banyak tokoh partai yang tersandera dengan intervensi kekuasaan, Anies tidak membantah kondisi itu.

 Dipaparkannya memang ada cerita banyak pihak yang tersandera. Tetapi itu terjadi sebenarnya karena menyandera diri sendiri.

“Membuat masalah sendiri, didiamkan, di kemudian hari masalah itu dipakai. Kalau tidak bikin masalah ya tidak bisa disandera. Yang tersandera itu karena bikin masalah sendiri,” tegasnya.

Mengenai kondisi partai politik yang akan mengusungnya di pilpres 2024, Anies menjawab sampai saat ini partai politik di Jakarta belum ada yang final.

“Kalau penyisihan sudah lewat. Belum fiks ke kombinasi partai maupun kombinasi pasangan,” ujarnya.

Situasi politik saat ini, lanjut Anies sebenarnya menarik untuk para pengamat demokrasi.

“Menjadi contoh bagaimana setelah 25 tahun reformasi kematangan proses pemilu terjadi institusi partai dalam intervensi kekuasaan,” nilainya.

Sumber: