Ratusan Orang di Kota Banjar Mengidap HIV/AIDS, KPAD Turun Tangan Lakukan Pencegahan!
Pelajar di SMAN 1 Kota Banjar mengikuti kegiatan pencegahan HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh IDI dan KPAD Kota Banjar.-Foto: anto sugiarto/radartasik.disway.id-
BACA JUGA:Wisata Alam Bandung: Sungai Cikahuripan Green Canyon Bandung Barat
Perilaku hubungan sesama jenis atau LGBT tentu melanggar norma-norma agama dan faktor resiko terkena AIDS, yang menjadi salah satu penyebab makin tingginya hingga mencapai ratusan orang di Kota Banjar mengidap HIV/AIDS.
"Faktor mulai maraknya LGBT sangat berpengaruh dari HP, televisi, media sosial dan lainnya," tegasnya.
Pengelola program KPA Kota Banjar Syahid mengatakan berdasarkan data yang dihimpun jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun 2021 ada 40 kasus terdiri dan laki-laki 29 orang dan perempuan 11 orang.
Tahun 2022 ada 47 kasus terdiri dari laki-laki 35 orang dan perempuan 12 orang.
BACA JUGA:Wisata Kebun di Bandung, Bukit Strawberry Lembang Bisa Petik Sendiri loh!
Sementara tahun 2023 sampai Juni ada penambahan 34 kasus terdiri dari laki-laki 25 orang dan perempuan 9 orang.
"Sampai bulan Desember tahun 2022 jumlah kumulatif ada sebanyak 414 kasus HIV/AIDS atau orang dengan HIV/AIDS di Kota Banjar," katanya.
Syahid menambahkan kasus HIV/AIDS di Kota Banjar kebanyakan dari usia produktif maka harus dilakukan pencegahan agar tidak terus meningkat.
Karena sampai saat ini HIV/AIDS belum ditemukan obatnya sehingga diharapkan generasi muda untuk tidak melakukan hubungan seks bebas, menggunakan jarum suntik hingga berhubungan dengan sesama jenis.
Pasalnya jumlah HIV/AIDS di Kota Banjar didominasi dari kalangan LSL atau laki-laki seks laki-laki, hal tersebut membuat miris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: