Soujiro Seta, Musuh Terkuat Battousai si Pembantai Selain Shishio Makoto dalam Rurouni Kenshin

Soujiro Seta, Musuh Terkuat Battousai si Pembantai Selain Shishio Makoto dalam Rurouni Kenshin

RADARTASIK.COM - Soujiro Seta adalah karakter fiksi dari seri manga, anime dan live action Rurouni Kenshin yang dikenal juga sebagai Samurai X. 

Dia adalah anggota Shinsengumi yang kemudian menjadi pembunuh bayaran. Soujiro termasuk salah satu musuh Kenshin terkuat.

Karakter ini dikenal karena kepribadiannya yang tenang dan ramah, bergerak lincah secepat kilat, tetapi di balik itu, dia memiliki sisi gelap yang kompleks.

BACA JUGA:Sukses Bangkit, Ini Kunci Persebaya Tampil Perkasa di Liga 1, Berhasil Tekuk PSM Makassar

Soujiro Seta ingin membunuh Kenshin Himura karena merasa bahwa Kenshin, yang dulu dikenal sebagai Battosai si Pembantai, telah meninggalkan prinsip-prinsip yang diyakini Soujiro. 

Soujiro adalah seorang yang sangat percaya pada kekuatan dan keyakinan bahwa orang yang kuat berhak menentukan segala hal. 

Ketika dia pertama kali bertemu Kenshin, Kenshin tidak menggunakan kekuatannya untuk membela keyakinannya, dan hal ini membuat Soujiro merasa frustasi dan terganggu.

Kemudian, setelah peristiwa tertentu yang mengarah pada pertemuan ulang antara Soujiro dan Kenshin, Soujiro menjadi semakin marah dan ingin membunuh Kenshin untuk membuktikan bahwa prinsip-prinsipnya yang mengutamakan kekuatan adalah yang benar. 

BACA JUGA:Wisata Kebun di Bandung, Bukit Strawberry Lembang Bisa Petik Sendiri loh!

Namun, melalui pertarungan mereka, Kenshin berhasil menginspirasi Soujiro untuk mengatasi konflik batinnya dan menemukan makna yang lebih dalam dalam kekuatan dan kehidupan. 

Akhirnya, Soujiro menyerah pada keinginannya untuk membunuh Kenshin dan mengubah arah hidupnya.

Soujiro Seta sempat bergabung dengan musuh utama Battousai si Pembantai, Shishio Makoto dalam arc Kyoto dari cerita ini. 

Soujiro pum awalnya adalah salah satu pengikut setia Shishio. Dia bergabung dengan Shishio setelah peristiwa-peristiwa yang membuatnya merasa frustasi dengan prinsip-prinsip Kenshin Himura. 

Sumber: