Presiden Jokowi Perkirakan Harga Minyak Mentah Indonesia USD80 Per Barel Tahun 2024

Presiden Jokowi Perkirakan Harga Minyak Mentah Indonesia USD80 Per Barel Tahun 2024

Presiden Jokowi perkirakan harga minyak mentah Indonesia USD80 per barel pada tahun 2024.-Kementerian ESDM-

Presiden Jokowi Perkirakan Harga Minyak Mentah Indonesia USD80 Per Barel Tahun 2024

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Presiden Joko Widodo memperkirakan harga minyak mentah Indonesia di angka USD80 per barel tahun 2024.

Prakiraan harga minyak mentah Indonesia alias Indonesian crude price (ICP) dituangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN tahun 2024.

Presiden juga memperkirakan lifting minyak dan gas bumi berada di kisaran 625.000 barel per hari (bopd) dan 1,03 juta barel setara minyak per hari (boepd).

BACA JUGA: Gerbong Pemain Naturalisasi Resmi Gabung Persib, PSIS Semarang Harus Waspada karena Jadi Target Bidikan

Asumsi harga minyak mentah Indonesia dan lifting minyak dan gas bumi dari presiden disampaikan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi dalam keterangan tertulis, Kamis 17 Agustus 2023.

Agung juga sempat menyampaikan terkait harga minyak mentah Indonesia pada bulan Juli 2023 sebesar USD75,06 per barel.

ICP ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 272.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Juli 2023.

Harga minyak mentah Indonesia mengalami kenaikan sebesar USD5,70 per barel dari USD69,36 per barel pada Juni 2023.

BACA JUGA: Nikmati Naik Bajaj Hanya Bayar Rp1.700, Catat Jadwal dan Titik Pangkalannya

Agung menjelaskan harga rata-rata minyak mentah dunia juga mengalami kenaikan. Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi indikasi pengetatan pasokan minyak global, seiring pemotongan produksi OPEC+ terutama Arab Saudi dan Rusia.

Ekspektasi bahwa pengetatan kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS dan Eropa akan berakhir serta tambahan stimulus pada perekonomian China juga menjadi salah satu penyebab kenaikan angka ICP.

Faktor pasokan dan permintaan minyak mentah global serta perekonomian global turut mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah dunia.

”Peningkatan harga minyak mentah akibat perekonomian global, di antaranya karena pertumbuhan GDP AS pada Q2-2023 tumbuh melebihi 2,4%, yang menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap relatif kuat meskipun ada serangan agresif dari pengetatan kebijakan Federal Reserve,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: