Stop Bullying dan Kekerasan di Kalangan Pelajar, F3P Kota Banjar Beri Kiat-kiatnya

Stop Bullying dan Kekerasan di Kalangan Pelajar, F3P Kota Banjar Beri Kiat-kiatnya

Ketua Forum Pemuda Pedui Pendidikan Kota Banjar, Dicky Agustaf.-Foto: istimewa -

Stop Bullying dan Kekerasan di Kalangan Pelajar, F3P Kota Banjar Beri Kiat-kiatnya 

KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Upaya mencegah dan memininalisir atau stop bullying dan kekerasan di kalangan pelajar, seperti yang dilakukan murid SMAN 1 Banjar dengan membaca ikrar pelajar Kota Banjar diapreasiasi. 

Pasalnya bullying adalah peristiwa yang wajib dicegah sedini mungkin, karena berdampak buruk pada korban dan pelaku. Bisa terjadi mulai jenjang SD hingga jenjang sekolah atas.

Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan (F3P) Kota Banjar Dicky Agustaf menilai apa yang telah dilakukan untuk bisa stop bullying dan kekerasan di Kota Banjar ditingkat SMA dengan membaca ikrar itu sudah baik.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati Akankah Jadi Akhir dari Law of Atraction ‘Sumedang Ngarangrangan’?

"Hanya saja, saya kira akan lebih baik jika diikuti dengan langkah-langkah lainnya," ucapnya Kamis 17 Agustus 2023. 

Sambung dia, mengutip dari situs Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa), bullying (perundungan) yaitu segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja.

Pelaku adalah satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang lain ini dilakukan terus menerus dengan tujuan menyakiti. 

"Bullying dapat dilakukan antar peserta didik, guru, peserta didik kepada guru, atau sebaliknya," tegasnya. 

BACA JUGA:Hebat! Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Ini Pilih Hadir di Upacara Bendera HUT RI Ke-78 di Tingkat RT

Maka, untuk mengatasi bullying dan kekerasan diperlukan kerja sama seluruh warga sekolah. Melalui usaha-usaha pencegahan bullying dan kekerasan selain apa yang telah dilakukan di sekolah.

Lalu seperti apa usaha-usaha atau kiat-kiat tersebut? Agar bullying dan kekerasan di kalangan pelajar di Kota Banjar tidak terjadi lagi. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Sosialisasi pemahaman bullying (perundungan) dan kekerasan di lingkungan sekolah;

Hal tersebut sangat penting dilakukan dalam upaya menyampaikan pemahaman ke siswa, murid atau pelajar terkait bullying dan kekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: