Wabup Tasikmalaya Perjuangkan Revitalisasi Sekolah Rusak ke Kemendikdasmen, Hasilnya?
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi saat menghadiri diskusi panel dan penyampaian asiparasi daerah di Kemendikdasmen, Kamis 16 Oktober 2025. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kabupaten TASIKMALAYA terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan mendorong percepatan revitalisasi ruang kelas rusak di berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, menyampaikan bahwa pihaknya kini menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mendapatkan tambahan bantuan revitalisasi ruang belajar.
“Hari ini kami bertemu dengan pihak kementerian membahas peluang bantuan revitalisasi ruang kelas rusak di Tasikmalaya. Ini bagian dari upaya agar fasilitas pendidikan segera diperbaiki,” ujar Asep, Kamis 16 Oktober 2025.
Menurutnya, langkah tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menangani banyaknya sekolah yang mengalami kerusakan di wilayah Tasikmalaya.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Buka Pendaftaran Seleksi PPG Calon Guru 2025
Asep menegaskan, dana APBD tidak cukup untuk memperbaiki seluruh sekolah yang rusak karena jumlahnya sangat besar dan membutuhkan anggaran signifikan.
“Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat sekitar 1.062 SD dan lebih dari 300 SMP. Kalau hanya mengandalkan APBD, tentu tidak akan cukup. Karena itu kami aktif mencari dukungan tambahan dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Tahun ini, kata Asep, lebih dari 150 sekolah dasar telah menerima bantuan revitalisasi ruang kelas. Namun perjuangan belum selesai.
“Kami akan terus berikhtiar agar lebih banyak sekolah mendapat bantuan di tahun-tahun berikutnya. Harapan kami, semua sekolah di Kabupaten Tasikmalaya bisa memiliki ruang belajar yang layak, aman, dan nyaman,” tuturnya.
BACA JUGA:Pemkot Tasikmalaya Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Lagi di Tamansari
Asep juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk mempercepat perbaikan fasilitas pendidikan.
“Kalau kita hanya mengeluh soal keterbatasan anggaran, masalah tidak akan selesai. Pemerintah daerah harus aktif mencari solusi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid SMP Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Jani Maulana, menyebut terdapat lebih dari 300 SMP di wilayahnya, terdiri dari 137 sekolah negeri dan sisanya swasta.
Dari jumlah tersebut, sekitar 268 sekolah mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: