HUT RI ke-78: Mengenang Soekarno-Hatta Pasrah Diculik ke Rengasdengklok, Besoknya Indonesia Merdeka

HUT RI ke-78: Mengenang Soekarno-Hatta Pasrah Diculik ke Rengasdengklok, Besoknya Indonesia Merdeka

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno-Hatta, Jumat,17 Agustus 1945, diakui 6 negara yang kini menjadi sahabat dekat Indonesia.-istimewa-

Kamis subuh, 16 Agustus 1945, sekitar pukul 04:30 WIB, sekelompok pemuda mendatangi rumah Soekarno.

Mereka membawa Soekarno dan istrinya Fatmawati, amak pertama mereka Guntur.

Muhammad Hatta juga mereka culik bersamaan.

Singkat cerita seperti Radartasik.com kutip dari berbagai sumber, Soekarno-Hatta, Fatmawati serta anak balita Guntur, tiba di Rengasdengklok.

Waktu saat itu menunjukkan pukul 07.00 WIB. Mereka ditempatkan di sebuah rumah berlantai papan.

Hanya alas tikar yang ada di ruangan itu. Tidak ada.meja dan kursi.

Rupanya itu rumah milik pimpinan PETA di Rengasdengklok. Ruangan itu dipakai untuk tidur pasukan PETA sehingga tidak ada kasur, meja, atau kursi.

Setelah perdebatan alot di Rengasdengklok antara Soekarno-Hatta, akhirnya disepakati untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia hari Jumat, 17 Agustus 1945.

Rencananya pembacaan teks proklamasi akan dilaksanakan di lapangan IKADA atau lapang Monas sekarang.

Di Jakarta Mr Ahmad Soebardjo mendapat laporan dari sekretarisnya kalau Soekarno-Hatta hilang dari Jakarta.

Dia takut Soekarno-Hatta diculik pasukan Jepang. Khawatir keselamatan jiwa keduanya tidak aman.

Mr Ahmad Soebardjo menelpon Markas Angkatan Laut Jepang dan berbicara dengan Laksmana Muda Tadashi Maeda.

Kepada Laksmana Maeda diberitahukan kalau Soekarno-Hatta menghilang. Soebardjo minta bantuan Maeda agar mencari keberadaan Soekarno-Hatta.

Laksamana Maeda kemudian memerintahkan anak buahnya Mishijima mencari informasi.

Mishijima pun berangkat ke rumah Wikana. Awalnya Wikana dengan gugup menyatakan tidak tahu keberadaan Soekarno-Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: