Cerita Inspiratif HUT RI ke-78: Soekarno-Hatta Diculik ke Rengasdengklok ‘Ditahan’ di Rumah Djiaw Kie Siong
Cerita Inspiratif HUT RI ke-78 - RADARTASIK.COM--
Hanya alas tikar yang ada di ruangan itu. Tidak ada.meja dan kursi.
Rupanya itu rumah milik pimpinan PETA di Rengasdengklok. Ruangan itu dipakai untuk tidur pasukan PETA sehingga tidak ada kasur, meja, atau kursi.
Setelah perdebatan alot di Rengasdengklok antara Soekarno-Hatta, akhirnya disepakati untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia hari Jumat, 17 Agustus 1945.
Rencananya pembacaan teks proklamasi akan dilaksanakan di lapangan IKADA atau lapang Monas sekarang.
Di Jakarta Mr Achmad Soebardjo mendapat laporan dari sekretarisnya kalau Soekarno-Hatta hilang dari Jakarta.
Dia takut Soekarno-Hatta diculik pasukan Jepang. Khawatir keselamatan jiwa keduanya tidak aman.
Mr Achmad Soebardjo menelpon Markas Angkatan Laut Jepang dan berbicara dengan Laksmana Muda Tadashi Maeda.
Kepada Laksmana Maeda diberitahukan kalau Soekarno-Hatta menghilang. Soebardjo minta bantuan Maeda agar mencari keberadaan Soekarno-Hatta.
Laksamana Maeda kemudian memerintahkan anak buahnya Mishijima mencari informasi.
Mishijima pun berangkat ke rumah Wikana. Awalnya Wikana dengan gugup menyatakan tidak tahu keberadaan Soekarno-Hatta.
Akhirnya dibuka juga bahwa mereka akan memproklamasikan kemerdekaan. Sebab tidak yakin kemerdekaan akan diberikan Jepang.
Wikana mau membawa kembali Soekarno-Hatta ke Jakarta asal keselamatan keduanya saat membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dijamin Laksamana Maeda.
Mr Ahmad Soebardjo membujuk Wikana agar Soekarno-Hatta dibawa kembali ke Jakarta.
Dia menjamin kemerdekaan Indonesia yang jadi cita-cita semua anak.bangsa Indonesia akan segera diberikan.
Paling lambat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan Jumat, 17 Agustus 1945, sekitar pukul 12.00 siang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: