HUT RI ke-78: Mengenang Heroisme Pasukan Kapten Burdah, Ayah Rhoma Irama Bertempur di Tasikmalaya

HUT RI ke-78: Mengenang Heroisme Pasukan Kapten Burdah, Ayah Rhoma Irama Bertempur di Tasikmalaya

Ilustrasi pejuang kemerdekaan Indonesia. Image: ist--

Karena Belanda juga waktu itu menyerang para pejuang di Gunung Kacapi, maka para pejuang kemerdekaan mengungsi ke Cibeuti, Kawalu, Kota Tasikmalaya.

“Jalan kaki kita bisa beberapa kilo,” ujarnya.

Dalam pasukan Detasemen Garuda Putih yang dipimpin Kapten Burdah itu, kata Eddie Marzuki Nalapraya, tidak hanya pejuang dari Angkatan darat, namun ada dari AURI atau TNI AU sekarang.

Tentara AURI itu, kata Eddie Nalapraya, membawa senjata kaliber 12,7 mm yang harus digotong.

“Di Detasemen Garuda Putih itu bukan hanya tentara ada juga AURI dengan bawa (senjata) 12,7 (mm) digotong-gotong,” terang Mayjen (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya menceritakan.

“Jadi lengkap. Campuran. Ada CPM karena kesatuannya udah diserang,” kenang purnawirawan jenderal Bintang 2 ini.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: