Guardiola Akui Liga Pro Arab Saudi Akan Mengubah Wajah Sepak Bola Eropa di Masa Depan

Guardiola Akui Liga Pro Arab Saudi Akan Mengubah Wajah Sepak Bola Eropa di Masa Depan

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Istimewa-tangkapan layar ponsel--

RADARTASIK.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa Liga Pro Arab Saudi akan mengubah wajah sepak bola Eropa di masa depan. 

Invasi dari tim Liga Pro Arab Saudi di bursa transfer musim ini telah membuat tim-tim elit di Eropa, termasuk dari Liga Inggris dan Italia, mengalami kesulitan mendatangkan pemain bintang.

Menurut Guardiola, Liga Pro Arab Saudi telah mengubah dinamika pasar transfer sepak bola setelah dalam beberapa pekan terakhir, banyak pemain top memilih untuk bermain di liga Saudi. 

Guardiola juga mengungkapkan bahwa Liga Pro Saudi akan semakin mendominasi pasar transfer di masa depan, dan ini menjadi peringatan serius bagi klub-klub Eropa untuk memahami perubahan ini.

BACA JUGA:Petualangan ke Kampung Dumaring, Menyingkap Kekayaan Budaya dan Alam di Ujung Timur Indonesia (1)

Pelatih City ini kemudian mengomentari kepindahan pemainnya, Riyadh Mahrez, yang direkrut oleh klub Arab Saudi. 

Guardiola menjelaskan bahwa ini merupakan contoh nyata bagaimana Liga Pro Saudi telah mengubah pasar transfer. 

Dia juga mengingatkan klub-klub Eropa untuk menyadari dampak besar yang dapat dihasilkan oleh liga tersebut di masa mendatang.

"Arab Saudi telah mengubah pasar. Beberapa bulan lalu, hanya Cristiano Ronaldo yang pergi ke sana, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa begitu banyak pemain top akan bermain di liga Saudi,” kata Guardiola. 

BACA JUGA:Mantap, Bisikan Kalimat Ajaib Bojan Hodak di Persib Mampu Membangkitkan Semangat Pemain Persib

“Ini adalah perubahan besar, dan kami harus mengakui dan memahaminya," lanjutnya. 

“Mahrez mendapat tawaran luar biasa, jadi kami tidak bisa mengatakan, 'Jangan lakukan itu,'" sesalnya.

Liga Pro Arab Saudi juga sangat diuntungkan dengan perbedaan waktu dalam penutupan bursa transfer dengan Liga Inggris. 

Bursa transfer di Inggris ditutup pada 1 September, sedangkan klub-klub Arab masih memiliki waktu tujuh hari lebih lama untuk melakukan transaksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: