Penularan Hepatitis B Didominasi Transmisi dari Ibu ke Anak
Penularan Hepatitis B Didominasi Transmisi dari Ibu ke Anak-Kemenkes-
BACA JUGA: Gratis 300 Primogems Kode Redeem Genshin Impact Patch 4.0 Pada Tanggal 4 Agustus 2023
Kementerian Kesehatan telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hepatitis B, seperti memberikan vaksin hepatitis B dosis 1 pada bayi yang baru lahir (usia 0 atau kurang dari 24 jam), dan dilanjutkan dengan vaksinasi hepatitis B dosis selanjutnya sesuai dengan program imunisasi nasional.
Pemeriksaan hepatitis B juga dilakukan pada semua ibu hamil, dengan lebih dari 3,2 juta orang ibu hamil diperiksa di 489 kabupaten kota pada tahun 2022.
Kementerian Kesehatan juga memberikan obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate kepada ibu hamil yang terdiagnosis dengan hepatitis B.
Pemberian obat antivirus ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan saat ini tengah dilaksanakan di 180 fasilitas kesehatan yang berada di 34 kabupaten kota di 17 provinsi.
”Ini sudah bertahap, nanti akan kita tambah wilayah untuk pemberian antivirus tenofovir disoproxil fumarate. Harapan kami tahun 2029 semua kabupaten kota dapat memberikan obat antivirus tenofovir disoproxil fumarate pada ibu hamil,” ucap dr Imran.
Ketua Komite Ahli Hepatitis, Prof. David Handojo Muljono, MD, PhD, mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, WHO telah menetapkan hepatitis sebagai prioritas penanganan kesehatan dunia.
”Ibu hamil di Indonesia sebanyak 3,2 juta bisa dites hepatitis. Ini suatu prestasi karena hingga saat ini hanya Indonesia yang bisa melakukan pemeriksaan 3,2 juta ibu hamil dengan gratis,” katanya.
Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2013, sekitar 18 juta orang mengidap hepatitis B. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih terlibat dalam kampanye kesadaran mengenai penyakit hepatitis.
”Mari kita berbagi informasi yang benar tentang pencegahan hepatitis, permasalahan hepatitis di Indonesia perlu menjadi perhatian bagi kita semua dan diperlukan peran aktif dari setiap individu sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing,'' ucap Profesor David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: