Ratusan Guru Madrasah Tasikmalaya Geruduk Gedung Dewan, Protes Kerja ASN 5 Hari Diterapkan

Ratusan Guru Madrasah Tasikmalaya Geruduk Gedung Dewan, Protes Kerja ASN 5 Hari Diterapkan

Ratusan guru madrasah di Kota Tasikmalaya saat audiensi dengan DPRD dan sekda, Senin 31 Juli 2023. Istimewa--

Ratusan Guru Madrasah Tasikmalaya Geruduk Gedung Dewan, Protes Kerja ASN 5 Hari Diterapkan

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ratusan guru madrasah Kota Tasikmalaya melakukan aksi ke Gedung DPRD, Senin 31 Juli 2023 memprotes Perpres nomor 21 tahun 2023 tentang Hari Kerja untuk ASN selama 5 hari.

Jika diterapkan, aturan pembelajaran di sekolah akan menjadi 5 hari atau Senin sampai Jumat sehinggga jam belajar anak-anak usai sore. Maka, tak ada waktu untuk menimba ilmu di madrasah.

"Apa yang kami lakukan semuanya berangkat dari adanya edaran Perpres nomor 21 tahun 2023 tentang Hari Kerja untuk ASN selama 5 hari," ujar Kordinator Aksi, Asep Rizal kepada wartawan.

BACA JUGA:9 Manfaat Tahu untuk Tubuh, Alternatif Diet hingga Sumber Protein

"Sebetulnya kekhawatiran kita ada imbas terhadap kondisi masyarakat khususnya di Kota Tasikmalaya mengenai penyelenggaraan pendidikan madrasah," sambungnya.

Karena, terang dia, ada indikasi beberapa sekolah dasar di Kota Tasikmalaya telah melakukan full day atau belajar sampai jam 15.00 atau jam 16.00.

"Kalau jawaban Pemkot belum terfikirkan menerapkan hal itu, maka pengawasannya harus ditekan. Jangan sampai ketika ini diberlakukan ketika beberapa madrasah yang notabene hampir di tiap RW ada tergerus secara perlahan," terangnya.

Tegas dia, ruang-ruang itu harus diperjuangka pihaknya dan bukan tentang aksi penolakan full day. Tapi tentang eksistensi penjabaran daripada Perpres itu.

BACA JUGA:Terungkap, Identitas Pembuang Bayi Perempuan di Sukarame Tasikmalaya: Masih Mahasiswi dan Ngekos

"Jangan sampai mengganggu tatanan pendidikan yang telah berjalan di madrasah. Tasik kan Kota Santri. Apalagi kita ada Perda Pendidikan Madrasah. Jadi ini hanya kekhawatiran kami saja," tegasnya.

Massa aksi diterima langsung Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, dan diajak melakukan audiensi di ruang Rapat Paripurna. Dalam audiensi itu Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan dihadirkan.

Ketua DPRD Aslim menyatakan sependapat dengan aspirasi ratusan guru madrasah. Ia mengakui bahwa keberadaan madrasah sangat penting dan harus dijaga keberlangsungannya.

Terkait aturan 5 hari kerja bagi ASN, Aslim menyatakan harus disesuaikan dengan kondisi dan kultur masyarakat Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: