Situs Makam Eyang Kliwon di Ciamis, Peninggalan Sejarah yang Menarik Peziarah dari Luar Daerah

Situs Makam Eyang Kliwon di Ciamis, Peninggalan Sejarah yang Menarik Peziarah dari Luar Daerah

Situs Makam Eyang Kliwon di Ciamis, peninggalan sejarah yang menarik peziarah dari luar daerah.-Istimewa-

Situs Makam Eyang Kliwon di Ciamis, Peninggalan Sejarah yang Menarik Peziarah dari Luar Daerah

RADARTASIK.COM – Situs Makam Eyang Kliwon di Kelurahan Maleber Kabupaten Ciamis menjadi daya tarik bagi warga dari luar daerah yang sering datang berziarah.

Namun, sebagian warga Ciamis sendiri belum mengetahui sosok Eyang Kliwon meskipun makamnya berada di perkotaan Ciamis.

Makam Eyang Kliwon memiliki bentuk unik seperti punden berundak dari batu alam dengan tiga batu nisan besar yang menandai tempat peristirahatan terakhirnya bersama istrinya, Ratnakusumah dan Ratnaasih.

BACA JUGA: Sinopsis Komik Korea atau Manhwa Tale of a Scribe Who Retires to the Countryside

Menurut pegiat sejarah Ilham Purwa, Eyang Kliwon adalah seorang pasukan penjaga Galuh yang bertugas di bagian utara perkotaan Galuh, yang kini dikenal sebagai Ciamis, dekat Sungai Cileueur. 

Pada masa itu, Eyang Kliwon sangat berjasa dalam menjaga keamanan pusat Kabupaten Galuh dan membuka Kampung Maleber serta menjaga batas wilayah Utara, menjamin keamanan mobilitas penduduk dari marabahaya.

Meskipun nama asli Eyang Kliwon tidak diketahui, julukan itu dipakai oleh masyarakat untuk mengenang sosoknya yang dianggap penting. 

Lokasi makamnya yang dulunya merupakan tempat bertugas menjaga pintu kota, dan berwasiat ingin dimakamkan di wilayah tersebut saat meninggal dunia.

BACA JUGA: Ternyata Kenshin Battosai si Pembantai Sempat Diincar Pemerintah Meiji, Kenapa?

Wilayah Maleber sendiri dijadikan sebagai pos pengamanan hingga masa Hindia Belanda, dengan pos penjagaan militer atau tangsi militer yang kini bangunannya telah menjadi pertokoan.

Makam Eyang Kliwon ini sering diziarahi oleh warga luar daerah, terutama dari Cirebon, Tasikmalaya dan wilayah lainnya. 

Namun, sebagian besar masyarakat Ciamis jarang yang datang.

Peziarah yang datang memiliki maksud tertentu, seperti berziarah dan melaksanakan tawasul, dengan harapan dimudahkan urusan duniawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: