Kesedihan di Sentra Duku Terbesar! Masyarakat Desa Karangampel Tunggu Musim Kemarau untuk Selamatkan Pohon
Masyarakat Desa Karangampel, Baregbeg, Ciamis, tunggu musim kemarau kering untuk selamatkan pohon duku dari serangan penyakit karat daun.-Ilustrasi/palpos.id-
BACA JUGA: Aktivis Lingkungan Kirim Tumpukan Sampah ke Bale Kota Tasikmalaya, Ini Alasan Aksinya
Di Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis terdapat ribuan keluarga yang memiliki pohon duku.
Mayoritas mata pencaharian warga Karangampel adalah petani. Sedangkan buah duku merupakan salah satu andalan untuk menopang ekonomi masyarakat di sana.
Duku Karangampel dan duku Cililitan khas Ciamis ini biasanya dikirim ke berbagai pasar induk dan pasar lokal, seperti Ciamis, Cirebon, Caringin, Tasikmalaya, dan Yogyakarta.
Pohon duku merupakan warisan dari generasi sebelumnya dan sekali panen duku yang dihasilkan bisa mencapai 100 ton atau lebih.
Namun, karena masalah penyakit karat daun yang telah berlangsung selama 4 tahun, produksi duku menurun drastis dan mengakibatkan perekonomian masyarakat terganggu.
Meskipun demikian, warga seperti Mahpudin, pemilik 100 pohon duku, pasrah dengan kondisi saat ini dan mengharapkan musim kemarau kering akan membawa perbaikan pada pohon duku mereka.
Musim kemarau kering diharapkan bisa memungkinkan pertumbuhan daun-daun baru yang sehat, sehingga pohon duku dapat kembali berbuah dengan lebat seperti sebelumnya.
Ujang, salah seorang pemilik pohon duku di Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, membenarkan penyakit karat daun sering menyerang. Hampir setiap kali duku akan berbuah.
BACA JUGA: Siapa Jan-Carlo Simic? Bek Primavera AC Milan yang Tampil Memukau saat Menghadapi Real Madrid
Serangan penyakit karat daun, menurut dia, dapat memengaruhi kualitas buah duku. ”Kualitas buah kurang maksimal,” katanya ketika dikonfirmasi kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: