Bupati Tasikmalaya Angkat Bicara Soal Uang Tabungan Siswa yang Dibawa Kabur Eks Plt Kepala Sekolah

Bupati Tasikmalaya Angkat Bicara Soal Uang Tabungan Siswa yang Dibawa Kabur Eks Plt Kepala Sekolah

Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto memberikan keterangan soal kasus tabungan siswa SD, Rabu 26 Juli 2023. ujang nandar / radartasik.com--

Bupati Tasikmalaya Angkat Bicara Soal Uang Tabungan Siswa yang Dibawa Kabur Eks Plt Kepala Sekolah 

TASIKMALAYA, RADARTSIK.COM - Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, angkat bicara soal dugaan uang tabungan siswa dibawa kabur eks Plt Kepala Sekolah SDN Pakemitan 3 dan Pakemitan 1, Kecamatan Ciawi. 

Bupati Ade mengaku sudah menerima informasi terkait kasus tersebut. Hal itu dikatakan dia usai Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-391 di Gedung Bupati, Rabu 26 Juli 2023.

"Laporan yang saya dapatkan soal itu (dugaan uang tabungan siswa dibawa kabur eks Plt kepala sekolah, Red) sudah ditangani dan sudah diawasi. Sampai hari ini upaya untuk meluruskan permasalahan itu sedang dilakukan," katanya.

BACA JUGA:Eks Plt Kepala Sekolah di Tasikmalaya Bawa Kabur Tabungan Siswa Ratusan Juta Rupiah

Ade meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) serta jajarannya terus mengawasi proses pengembalian uang tabungan siswa tersebut oleh mantan Plt kepala sekolah.

"Mudah-mudahan itu bisa berjalan dengan baik, seperti yang kita harapkan dalam proses pengembaliannya," terang Ade.

Kasus tersebut, menurut Bupati Ade, menjadi perhatian semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

"Kedepan kebiasaan siswa menabung itu jangan sampai hilang. Karena rikrik gemi pangkal kaya ini tetap harus dilakukan oleh siswa sebagai pembetukan karakter," saran Ade.

BACA JUGA:Begini Kata Orang Tua Siswa di Tasikmalaya yang Tabungan Anaknya Dibawa Kabur Eks Plt Kepala Sekolah

Ade berkaca dari kasus tersebut, agar program menabung di sekolah bisa terus berjalan sebagai pembentukan karakter siswa. Maka harus ada perbaikan sistem dalam program tabungan siswa di sekolah.

"Dalam sistem ini kemungkinan besar kedepan akan melibatkan perbankan, agar tabungan siswa aman," tambah Ade.

Ade menyebutkan, program tabungan siswa tersebut tidak hanya menyimpan uang tetapi untuk membiasakan anak rajin menabung. 

"Ini membiasakan anak jadi harus tetap berlanjut dilaksanakan di sekolah. Cuma agar ini tidak menjadi permasalahan karena satu dan lainnya dalam kelemahan sistem, maka sistemnya akan diubah yakni dengan melibatkan perbankan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: