Puncak Hajat Bumi Masyarakat Pulo Majeti Kota Banjar Diisi dengan Ngalarung di Rawa Onom

Puncak Hajat Bumi Masyarakat Pulo Majeti Kota Banjar Diisi dengan Ngalarung di Rawa Onom

Hasil bumi yang disajikan dalam Hajat Bumi alias Ngabumi di Pulo Majeti Kota Banjar, Jawa Barat.-Anto Sugiarto/Radartasik.com-

Puncak Hajat Bumi Masyarakat Pulo Majeti Kota Banjar Diisi dengan Ngalarung di Rawa Onom

BANJAR, RADARTASIK.COM – Puncak Hajat Bumi dipusatkan di Situs Pulo Majeti Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa 25 Juli 2023.

Puncak Hajat Bumi alias Ngabumi diisi dengan Ngalarung atau melepas makhluk hidup berupa ikan jenis mujair ke rawa Onom di sekitar Pulo Majeti.

Ketua Kawargian Adat Kampung Pulo Majeti Emed Setiawan mengatakan menurut legenda atau cerita rakyat dulu antara Pulo Majeti dengan Rawa Onom ada kaitannya.

BACA JUGA: Ternyata Baru Sebatas Lisan Saja Investor yang Mau Mengelola Aset Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya

"Dulu rawa Onom merupakan tempat pengambilan ikan, diambil oleh dari berbagai daerah,” ucapnya kepada awak media.

Dia menjelaskan cerita rakyat dulu rawa Onom merupakan tempat tumbuhnya pohon besar. Namun karuhun urang dahulu sempat mengalahkan jin yang menguasai pohon besar yang sulit dikalahkan.


Masyarakat Adat Kampung Pulo Majeti Kota Banjar melarung ikan mujair ke Rawan Onom.-Anto Sugiarto/Radartasik.com-

Akhirnya, karuhun yang ada di Pulo Majeti membuka lahan dengan menebang pohon besar tersebut oleh ratusan orang. Lalu, bangkai pohon dibiarkan agar bisa menjadi pupuk.

"Setelah menjadi pupuk, kemudian ditanami berbagai jenis tanaman seperti padi dan lainnya sebagai sumber penghidupan masyarakat Pulo Majeti," jelasnya.

BACA JUGA: 7 Minuman yang Cocok Diseruput ketika Cuaca Dingin, Coklat Panas hingga Sop Buah

Selain itu, di rawa Onom dulu terdapat berbagai jenis ikan dan udang. Namun sejak ada bendungan Manganti, udang sudah tidak ada lagi karena sulit naik dari sungai.

Sejak dulu hingga kini rawa Onom tidak pernah surut meski musim kemarau datang, sehingga sekitar rawa bisa dimanfaatkan untuk ditanami padi atau jenis sayuran lainnya. 

"Kita harapkan ikan sebanyak 1000 ekor yang ditebar bisa lestari dan berkembang. Hasil pertanian masyarakat Pulo Majeti pun meningkat ke depannya," tutur dia.

Lurah Purwaharja Hendi Sumantri menambahkan Hajat Bumi diselenggarakan setiap 7 Muharram tiap tahunnya sebagai bentuk syukur masyarakat Pulo Majeti terhadap hasil pertanian terutama padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: