Tiga Bacawalkot Tasikmalaya Adu Gagasan di Panggung sang Pemimpin, Hasilnya?

BACA JUGA:Kisah Lucu Abu Nawas Membela Raja yang Mau Dipermalukan Orang Atheis

"Selain itu, edukasi kepada masyarakat bukan hanya tentang cara membuang sampah, tetapi juga tentang bagaimana sampah dapat menghasilkan uang," tambahnya. 

Dia juga menekankan perlunya keterlibatan agnia dalam penanganan dan pencegahan stunting. Terkait PAD, potensi sektor parkir yang belum teroptimalkan perlu dioptimalkan dengan peningkatan pajak parkir.

Sedangkan Bacawalkot Tasikmalaya, Yanto Aprianto menjabarkan, kemiskinan dan pengangguran masih menjadi permasalahan di Kota Tasikmalaya. 

Untuk menyelesaikan hal ini, diperlukan rencana strategis, pembangunan daerah, dan prioritas bangunan daerah. Jaminan kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan juga menjadi fokus. 

BACA JUGA:Gol Ezra Walian Selamatkan Muka Persib dan Luis Milla, Golnya ke Gawang Dewa United Sangat Indah

Perhatian yang lebih itu, menurut dia, pada bantuan pangan, kualitas SDM, dan prestasi pemuda yang dapat mengurangi kemiskinan di Kota Tasikmalaya. 

Yanto juga mengungkapkan permasalahan sampah selama ini hanya ditangani di hulu, tetapi penanganan sampah di hilir juga harus dilakukan melalui sosialisasi dan solusi. Pendidikan tentang sampah sebagai sumber penghasilan juga harus diberikan. 

Selain itu, penanganan sampah ini juga menurut dia, harus melibatkan tokoh politik, agama, konsultan, dan strategi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Sumber: