Gonjang-ganjing Al Zaytun Hacker Fredens of Security Klaim Jebol 45.780 Data

Gonjang-ganjing Al Zaytun Hacker Fredens of Security Klaim  Jebol 45.780 Data

Gonjang-ganjing Al Zaytun semakin panas setelah para hacker mengklaim sudah melakukan serangan cyber acak-acak data pesantren itu.-radarcirebon.com-

Sementara itu hacker dari Vulzsec Team menyatakan bahwa mereka tidak mempublikasikan semua data retasannya.

Alasannya menyangkut transaksi perbankan dari mahasiswa.

Memang ada sampel data yangsudah mereka bocorkan.

Misalnya data terdapat pembayaran untuk biaya pendidikan sebesar Rp.3.900.000, hingga biaya listrik Rp300.000.

Data transaksi pembayaran buku paket sebesar Rp295.000, dan buku paket lainnya sebesar Rp740.000.

Termasuk data lain dari IAI Al Azis yakni data  26 dosen dan 2 pakar IT. 

Kalau data alumni yang dibocorkan, adalah data alumni Al Zaytun diantaranya berasal dari Bandung, Bekasi dan Tangerang Selatan.

Hacktivist Indonesia dalam unggahannya menyebut telah membobol website Al Zaytun seperti daftar.al-zaytun.sch.id, webdisk.al-zaytun.sch.id dan lainnya.

"Data personal Alumni Al Zaytun leaked by Fredens of Security," tulis hacker disertai melampirkan identitas beberapa alumni Mahad Al Zaytun.

Data-data hasil retasan itu mulai diunggah para heaker tanggal 28 Juni 2023.

Motif penyerangan ke pertahanan cyber Mahad Al Zaytun sementara ini masih terkait gonjang-ganjing Al Zaytun.

Mereka menganggap kontroversi Panji Gumilang sudah membuat gaduh umat Islam.

"Maaf, Indonesia, kami bukan teroris, tapi kami mau mempertahankan Islam dan kami tidak bisa menerima umat Islam di Indonesia dibuat gaduh seperti ini, kami akan terus menyerang Al Zaytun sampai tujuan kami tercapai,"  bunyi dari pesan heacker itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: