Paolo Maldini Bukti Simbol Keagungan AC Milan yang Hilang Ditelan Data Algoritma

Paolo Maldini Bukti Simbol Keagungan AC Milan yang Hilang Ditelan Data Algoritma

Paolo Maldini-Tangkapan Layar Instagram @paolomaldini-

Ketika diwawancara Amazon Prime, Maldini kembali meminta agar pemilik klub menunjukkan keseriusan untuk mempercepat kebangkitan AC Milan.

Baginya saat ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan ambisi merajai Eropa karena jika tidak akan membuat Rossoneri mengambil langkah mundur. 

“Saya pikir kami belum siap untuk bertahan di level ini, tetapi berbicara dengan investor Amerika yang telah datang ke sini, saya mengatakan bahwa ini adalah klub dan kota yang spesial, jadi prosesnya dipercepat,” ucapnya.

“Saya bilang kita harus bisa memanfaatkan momen ini, karena jika kita melepaskan momen ini dan tidak berusaha mencapai langkah tertinggi, sayang sekali dan kita berisiko mundur dua langkah,” ulasnya.

Fans AC Milan juga setuju dengan Maldini, dalam pertandingan terkahir melawan Verona di Serie A mereka menunjukkan spanduk yang bertuliskan: “Satu tahun telah berlalu, saatnya untuk bursa transfer. Klub, kami ingin naik tangga”.

Namun Cardinale merespon ucapan Maldini dengan memecatnya, keputusan yang membuat banyak penggemar merasa sakit hati.

Alasan Cardinale sangat jelas, ia merasa peran direktur teknik seperti Maldini sudah tidak begitu penting untuk masa depan sepak bola.

Cardinale memilih menggantikan Maldini dengan data algortima yang lebih dikenal dengan “Moneyball”.

Namun, kebijakan pemilk baru AC Milan ini menimbulkan kemaraham di media sosial.

Tagar Cardinale out masih bertebaran di media sosial sampai hari ini, menunjukkan dukungan untuk Paolo Maldini dan Ricky Massara yang dianggap berjasa membawa Milan bangkit kembali.

Fans juga mulai kehilangan optimismenya setelah melihat geliat bursa transfer Milan yang mengandalkan data algoritma.

Sampai sejauh ini belum ada nama pemain terkenal yang dipastikan bergabung dengan AC Milan musim depan setelah memilih pendekatan berdasarkan data algortima untuk merekrut pemain.

Houssem Aouar dan Evan Ndicka yang menjadi target Maldini malah bergabung dengan AS Roma, Marcus Thuram juga sulit didatangkan mengingat persaingan dengan PSG yang akan memberikan penawaran lebih baik untuk striker Perancis tersebut.

Mantan Manajer Umum Juventus Luciano Moggi bahkan mengatakan pemilik AC Milan melakukan kesalahan fatal karena tidak akan ada yang bisa menggantikan karisma Maldini dan kualitas Massara.

Moggi tak memahami alasan Cardinela memecat Maldini setelah timnya meraih scudetto dan lolos ke babak semifinal Liga Champions.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: