Ternyata! Dahlan Iskan Belum Mencoba Tol Cisumdawu

Ternyata! Dahlan Iskan Belum Mencoba Tol Cisumdawu

Terowongan kembar di jalan Tol Cisumdawu jadi icon tol besutan konlomerat Yusuf Hamka ini. -Dok. Radartasik.com-

Walau jalan baru itu sudah tembus ke bagian ujung dan bertemu pangkal jalan Cadas Pangeran arah dari Sumedang.

Pernah sekitar tahun 1995 sedang membangun jalur jalan bagian atas, tebingnya longsor menimpa jalan Cadas Pangeran hingga sangat parah.

Akibatnya lalu lintas dari Bandung ke Sumedang dan sebaliknya terputus. Dialihkan via Rancakalong. Lumayan juga lama pengalihan lalu lintas itu.

Akhirnya pembangunan jalan di bagian atas dihentikan sampai saat ini. Selama itu pula kemacetan lalu lintas dari Bandung ke arah Sumedang dan sebaliknya terus terjadi.

Dulu pernah ada wacana solusi memecahkan jalur horor Cadas Pangeran dengan membangun jalan layang di atas jurang Cadas Pangeran.

Di pameran pembangunan era akhir tahun 80-an pernah dipamerkan lukisan jalan layang di atas jurang Cadas Pangeran. Eksotis sekali.

Rupanya wacana itu sulit diwujudkan. Atau memang hanya wacana yang berkembang  pasca ada lukisan jalan seperti itu. Tidak tahu juga.

Atau memang membangun jalan alternatif lain agar keluar dari horornya Cadas Pangeran saat itu tidak begitu penting.

Mengingat Sumedang tidak ada potensi ekonomi yang signifikan saat itu. Seperti pabrik-pabrik atau kawasan wisata sohor.

Malah sempat ada julukan untuk Sumedang sebagai kota yajg nyaman untuk para pensiunan. 

Hawanya yang dingin, udara segar, air masih bersih, sangat cocok untuk menghabiskan masa tua tanpa hiruk-pikuk aktivitas bisnis atau bising deru mesin pabrik.

Memang pada perkembangannya kawasan pabrik tidak berada di kota Sumedang. Lebih banyak di Cikeruh, Pamulihan dan daerah Rancaekek bagian utara.

Di kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung itu sejak puluhan tahun pabrik-pabrik tekstil berdiri. 

Buruh pabriknya ratusan ribu yang didominasi perempuan. Tetapi mayoritas buruh banyak dari luar Sumedang.

Dulu banyak juga buruh dari Sumedang. Itu ditandai adanya bus pabrik yahg setiap hari anta jemput buruhnya ke wilayah Sumedang kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: