Penjelasan Curva Sud AS Roma Sempat Diam dan Meninggalkan Tempat Duduk Melawan Salernitana

Penjelasan Curva Sud AS Roma Sempat Diam dan Meninggalkan Tempat Duduk Melawan Salernitana

Ilustrasi fans AS Roma-Tangkapan Layar Instagram AS Roma-

RADARTASIK.COM - Penjelasan curva sud AS Roma sempat diam dan meninggalkan tempat duduk melawan Salernitana karena memprotes kebijakan pihak berwenang.

Ada nuansa berbeda di Stadion Olimpico dalam hasil imbang AS Roma 2-2 ketika menjamu Salernitana.

Penggemar AS Roma seperti biasa menyambut dengan paduan suara dan bom asap ketika bis pemain mulai memasuki area stadion Olimpico.

Serbuan suporter juga terlihat di luar Trigoria lengkap dengan kata-kata ”Ayo para pejuang, kemenangan lagi hari ini!”.

BACA JUGA:Prediksi Final Liga Europa: Sevilla Lawan yang Tangguh, Tapi Mengalahkan AS Roma Juga Sangat Sulit

BACA JUGA:Paolo Maldini Sebut Kekalahan AC Milan Lawan Liverpool di Final Liga Champions Sebagai Keindahan Sepak Bola

Selanjutnya, sesaat sebelum kick-off Curva Sud memberikan tambahan semangat dengan memamerkan spanduk “18-5-23 Grit, Heart and Sweat” dan tulisan “Sekarang bersatu untuk pertempuran terakhir”.

Tulisan 18-5-23 mengacu pada perjuangan anak asuh Mourinho saat melakoni laga tandang di Leverkusen, dimana penggemar melihat pemain berjuang sampai titik darah penghabisan untuk lolos ke final Eropa dua tahun berturut-turut.

Tetapi, setelah laga berjalan, Curva Sud AS Roma terlihat diam tanpa mengibarkan spanduk dan banyak suporter Giallorossi meninggalkan tempatnya di sektor tersebut.

Ternyata, diamnya penggemar garis keras Giallorossi ini untuk memprotes kebijakan pihak berwenang yang melarang masuknya spanduk untuk menghormati Roberto Rulli.

BACA JUGA:Prediksi Sevilla vs AS Roma: Mourinho Dikenang Karena Menang, Bukan Karena Permainan Bertahan

BACA JUGA:Paolo Maldini Tak Menyesal Gagal Raih Ballon d'Or: ‘Saya Lebih Kesal Tidak Pernah Memenangkan Piala Dunia’

Dikutip dari RomeNews eu, Rulli adalah pimpinan ultras yang menghilang pada tahun 1990 dan sampi kini belum diketahui kabar keberadaannya.

Protes yag dilakukan Curva Sud AS Roma itu diduga diprakarsai oleh Fedayn sebuah kelompok ultras lainnya untuk menghormati Rulli sebagi pendiri Romanism and Boys.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: romanews eu