NGERI! Lift GCC Tasikmalaya Bekas Perusahaan Farmasi di Bandung Kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim

NGERI! Lift GCC Tasikmalaya Bekas Perusahaan Farmasi di Bandung Kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim

NGERI! Kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim bahwa lift GCC Tasikmalaya bekas perusahaan farmasi di Bandung.--Rezza Rizaldi/Radartasik.com--

NGERI! Lift GCC Tasikmalaya Bekas Perusahaan Farmasi di Bandung, Kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim angkat bicara soal lift GCC Tasikmalaya.

Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), lift GCC Tasikmalaya bekas perusahaan farmasi di Bandung.

Lift GGC (Gedung Creative Center) di Kompleks Dadaha Kota Tasikmalaya pernah digunakan perusahaan tersebut tahun 2005.

BACA JUGA: Perusahaan Bus dari Tasik Punya Tarif Baru Nih, Berlaku Per Tanggal 2 Mei 2023 Cek Rute Mana Saja

Menurut politisi Partai Gerindra ini, rekanan yang mengerjakan pembangunan GCC Tasikmalaya harus bertanggung jawab. Ke depannya, rekanan harus dievaluasi atas kinerjanya.

”Ya masih mending kalau baru sekali jadi rekanannya. Kalau sudah sekali dua kali sampai tiga kali seperti itu ya berarti sudah sering terjadi,” katanya kepada wartawan, Selasa 9 Mei 2023.


Kata Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim.--Radartasik.com--

”Ya untuk lebih jelasnya nanti akan dibahas oleh panitia khusus (pansus). Karena kita sudah mengirimkan surat ke semua fraksi ya agar segera menindaklanjuti siapa yang akan menjadi anggota pansus tersebut,” sambung dia.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memaripurnakan untuk membentuk panitia khusus guna membahas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK.

BACA JUGA: Deretan 4 Kiper Persib Musim Depan Dipimpin Sosok Kiper Modern Seharga Rp 3,91 Miliar, Ini Profilnya

”Kita punya waktu ya. Pansusnya bukan hanya soal itu saja (lift GCC, red) tapi ke LHP BPK-ya. Karena kan itu (soal lift GCC) adanya di LHP,” terangnya.

Jadi, pansus itu akan membahas temuan-temuan BPK lainnya. ”Ya alhamdulillah sebetulnya tak terlalu banyak untuk kita. Hanya beberapa hal saja,” kata dia.

Dia menilai yang menonjol adalah lift GCC. ”Kalau yang lain ya tak terlalu ya. Karena kalau krusial dan fatal tak mungkin dong kita dapat predikat WTP lagi. Itu saja perbandingannya,” tegasnya.

Temuan itu, tambah dia, hasil BPK yang turun langsung ke lokasi. Temuan itu juga sempat disampaikan BPK di forum saat menyerahkan berkas LHP ke Pemkot Tasikmalaya belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: