Hadapi Tahun Politik 2024, KH Asep Maoshul Berharap Masyarakat Bijak Menghadapi Perbedaan
KH Asep A. Maoshul Affandy saat sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI di Pondok Pesantren Huda Al Munawwaroh Dusun Sukamulya RT 04 RW 01 Desa Sukasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada 4 Maret 2023. Foto: Istimewa--
Hadapi Tahun Politik 2024, KH Asep Maoshul Berharap Masyarakat Bijak Menghadapi Perbedaan
CIAMIS, RADARTASIK.COM— Menghadapi tahun politik 2024 situasi di lingkungan masyarakat sudah menghangat.
Hal itu menjadi pekerjaan rumah dan harus diwaspadai, karena akan banyak kampanye negatif dan provokasi yang menyebabkan retaknya kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk itu, KH Asep A. Maoshul Affandy fokus mengkampanyekan sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI agar masyarakat bijak menghadapi perbedaan.
BACA JUGA: Detik-Detik Tangan Kiper Persib Patah saat Pemanasan, Kaget: Tiba-Tiba Terdengar Suara ’Krek’!
BACA JUGA: Bus dari Tasik Singaparna Punya Puluhan Rute Mulai Garut, Cikarang, Sukabumi, Jakarta, Ini Jadwalnya
Adapun sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI dilaksanakan di Pondok Pesantren Huda Al Munawwaroh Dusun Sukamulya RT 04 RW 01 Desa Sukasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada 4 Maret 2023.
KH Asep A. Maoshul Affandy atau akrab disapa KH Asep Maoshul, yang kini duduk di Komisi IV DPR RI juga dalam kesempatan itu menyampaikan pesan agar bijak menghadapi perbedaan.
"Secara pribadi saya mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengahadapi perbedaan,” ujar KH Asep Maoshul.
“Karena demokrasi yang kita anut adalah demokrasi yang berbasis musyawarah dan saling gotong royong, bukan demokrasi yang saling menjatuhkan bahkan memecah belah persatuan," ujar KH Asep Maoshul mengingatkan masyarakat.
BACA JUGA: Ternyata Ini Lokasi Jurang Tempat Bus Warna Merah Kecelakaan, Tak Terkendali Guling-Guling
KH. Asep Maoshul menekankan agar siapa pun dari masyarakat jangan menyemburkan api perpecahan.
Menurut KH. Asep Maoshul, masyarakat jangan mau diadu domba oleh perbedaan, karena hakikatnya perbedaan adalah anugerah Tuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: