Insentif Nakes Covid-19 di Kota Banjar Belum Cair

Termasuk untuk anggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di semua kelurahan yang mendapat kucuran untuk operasional Rp 150 juta per kecamatan selama satu tahun.“Mudah-mudahan segera ditetapkan oleh wali kota untuk anggaran refocusing atau realokasi anggarannya, nanti pembayaran insentif nakes akan dirapel sejak Januari. Anggarannya untuk nakes RSUD Bajar yang menangani Covid-19 sudah disiapkan untuk delapan bulan sampai Agustus,” kata dia.Ia menjelaskan kenA­dala keterA­lamA­baA­tA­an pembayarA­an insentif nakes lanA­A­tarA­an tahun ini pembayaran diA­A­A­bebanA­kan dari angA­A­garan daerah. Sementara tahun 2020, inA­A­A­senA­tif dianggarkan oleh pemerintah puA­sat.“Tahun ini dibebankan ke anggaran daerah yaitu dari anggaran refocusing, sementara proses refocusing ya sendiri belum selesai sampai Maret ini sehingga kelancaran pembayarannya terhambat,” kata Suyitno.Total, kata dia, untuk insentif nakes di RSUD yang sudah dianggarkan dari Januari sampai Agustus 2021 sekitar Rp 4,5 miliar. Kemudian untuk nakes di seluruh puskesmas sekitar Rp 9 miliar.“Untuk kebutuhan insentif puskesmas masih dicarikan sumbernya karena dari refocusing sendiri masih pergeseran realokasi anggaran. Ini kenapa terlambat, karena insentif ini dulu dibiayai oleh pusat, sekarang dibiayai oleh daerah,” katanya. (cep)