GBLA Jadi Lautan Flare Mirip San Siro, Legenda Persib Berikan Pesan Menyentuh Hati kepada Bobotoh

I Made berharap bisa menjalani laga terakhir bersama Persib dengan kemenangan. 

“Hasil malam semalam memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ujar I Made Wirawan. 

BACA JUGA: DAFTAR 14 Titik SPKLU di Rest Area Jalan Tol Jawa

BACA JUGA: Pemudik dari Bogor Kecelakaan Beruntun di Gentong, Motornya Masuk Kolong Truk Tronton

“Kita berharap mendapat happy ending di akhir karier saya. Tapi seperti Coach (Luis Milla) bilang, inilah sepak bola. Kadang kita bisa main bagus, kadang kita bisa kalah, itu sudah biasa di sepakbola,” ujar I Made Wirawan yang saat memutuskan pensiun mengenakan kostum bernomor punggung 15.

Karena menjelang laga usai situasi di Stadion GBLA tidak kondusif dengan banyaknya flare yang dinyalakan penonton di tribun, maka prosesi perpisahan, yang sudah dirancang batal digelar. 

Skenatrio awal, I Made Wirawan akan memberikan kata-kata perpisahan di hadapan bobotoh dan tim serta keluarga,

“Cukup senang, karena bisa tampil di akhir karier, saya juga bisa menyapa Bobotoh untuk melakukan salam perpisahan, dan itu cukup membuat saya senang,” ujarnya.

BACA JUGA: Penerimaan Anggota Polri Tahun 2023 Ditutup Besok, Buruan Daftar! Ini Persyaratannya

I Made yang kini jadi legenda Persib berikan pesan kepada Bobotoh agar ke depannya dukungan bisa lebih postif dan aman. Tanpa adanya flare dan suporter yang masuk ke dalam lapangan. 

“Mudah mudahan ini jadi pembelajaran juga terutama buat pendukung. Karena ini kurang bagus buat kita ke depan,” ujarnya. “Bukan hanya untuk pertandingan, tapi buat tim keseluruhan jadi tidak bagus. Saya berharap ke depan Bobotoh bisa mendukung Persib ke arah yang lebih positif,” kata legenda Persib ini.

 

Sumber: