Bikin Pilu Curhatan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya, Cape-Cape Bikin Skripsi Nasibnya Masih Menggantung

Bikin Pilu Curhatan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya, Cape-Cape Bikin Skripsi Nasibnya Masih Menggantung

Tumpukan skripsi salah seorang mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang diposting di laman salah satu media sosial. -Foto:tangkapanlayar-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Buntut ditutup dan dicabutnya izin operasional STMIK Tasikmalaya, ternyata berdampak buruk bagi seluruh mahasiswa yang jumlahnya kurang lebih 840 orang.

Curhatan dan ungkapan isi hati para mahasiswa pun mulai banyak berseliweran di akun media sosial.

Salah satu akun menulis kata-kata pilu untuk bisa meredakan kegelisahan hatinya. Seperti yang ditulias oleh aku @ditaayuniherliani, yang mengungkapkan isi hatinya dengan kata-kata menyentuh hati di laman Instagram sebagai berikut:

BACA JUGA:Pilihan Mobil Keluarga yang Cocok untuk Mudik Lebaran, Kapasitas Banyak, Efisien dan Performa Oke

“Mengutip dari @nabilaishma: Untuk setiap yang gelisah karena belum bisa lulus tepat waktu.”

“Jangan khawatir karena setiap orang punya waktu dan kesempatannya masing-masing kk. Mungkin orang lain bisa lulus tepat waktu, tapi ga semua orang punya kesempatan sebanyak yang kamu punya sekarang kan?”

“Speech pak @ridwankamil “Waktu setiap orang di duni ini seperti bunga. Jika kurang sehari masih menjadi muncul, tapi lewat sehari bisa layu. Maka setiap orang memiliki waktu yang terbaik untuk bisa mekar dengan sempurna.”

BACA JUGA:Belum Dapat Tiket Mudik? Buruan Daftar Mudik Gratis Bersama Bank BTN, Kuota Terbatas

“Mungkin saat ini adalah waktu yang terbaik untuk kita mewujudkan mimpi. Allah telah menentukan kapan waktu terbaik untuk kita. Ap yang bisa kita lakukan hanya berusaha sebaik a mungkin dan berpasrah akan waktu yg telah ditetapkan untuk kita. Dan bersemangat untuk mengejar waktu terbaik itu tiba.”

Akun lain di laman media sosial TikTok juga mencurahkan isi hatinya dengan membuat video tumpukan skripsi yang sudah diprint. Akun @unkt ini mengunggah skripsi miliknya yang ini nasibnya belum menentu.

Bahkan di kolom omentar dia juga menceritakan menghubungi dosen melalui WhatsApp ternyata hanya di-read, tidak ada jawaban pasti. Meskipun Curhatan ya nampak Santi, namun mahasiswa ini juga gelisah tentang nasib kuliahnya yang sudah di akhir masa perkuliahan.

BACA JUGA:Kalahkan Napoli 1-0, Pioli Sebut Peluang AC Milan Lolos Baru 50 Persen

Sementara itu, besok Jumat 14 April 2023, sejumlah mahasiswa meminta pihak kampus STMIK Tasikmalaya untuk mengundang seluruh mahasiswa, perwakilan orang tua, alumni, untuk bisa menjelaskan dan bertanggung jawab atas yang terjadi di kampus. Terlebih saat ini belum ada kepastian nasib para mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: