Pemuda Jadi Garda Terdepan Menjaga Lingkungan: Bank Sampah Sukmajaya Jadi Solusi Kurangi Sampah

Pemuda Jadi Garda Terdepan Menjaga Lingkungan: Bank Sampah Sukmajaya Jadi Solusi Kurangi Sampah

Pengurus Bank Sampah Sukmajaya bersama Pj. Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP-Foto: istimewa-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bank Sampah Sukmajaya di Jalan Gunung Manggu  RW 06 Kelurahan Sukamajukaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya berdiri sejak 3 September 2022.

Bank sampah tersebut berdiri atas gerakan dan kepedulian pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Sukma Jaya.

Kepengurusan bank sampah Sukma Jaya terdiri dari Direktur Koharudin, Manajer Umum Nanang Tisna, Tata Usaha dan Penyuluhan ToniToni Krismawanto, Husni Mubarok, Manajer Produksi Yuyu Wahyudin, Administrasi Siti Mutia, Manajer Keuangan Rahmi Rahmawati.

Direktur Bank Sampah Sukma Jaya, Koharudin mengatakan, bank sampah Sukma Jaya didirikan oleh pemuda, yakni Karang Taruna memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

BACA JUGA:MUSUH Persib Musim Ini Sangat Berbahaya karena Kontra Strategi Luis Milla, Persib Kerap Kecolongan

"Tentunya sebelumnya banyak sampah yang berserak di sekitar lingkungan kita," kata dia.

Atas kepedulian dari para pemuda jga adanya dukungan dan dorongan dari pemerintah sehingga Bank Sampah Sukmajaya tetap berdiri. 

"Alhamdulilah kita bisa berdiri, bahkan hingga hari ini," kata Koharudin.

Koharudin menjelaskan Bank Sampah Sukmajaya hingga saat ini sudah memiliki lebih dari 300 nasabah, dari 8 RW yang ada di Kelurahan Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Ramadan Begini Lumayan Ada Duitnya Berupa Saldo DANA di Aplikasi Shopee, Begini Caranya

"Nasabah itu masih aktif dan menabung setiap dua minggu satu kali," kata dia.

Dari tabungan para nasabah tersebut dapat menghasilkan dua kwintal sampah terpilah dalam waktu dua minggu khususnya sampah yang bernilai ekonomis. Sampah organik sementara masih kita pisahkan untuk dibuang ke TPA.

"Cukup banyak sampah yang berhasil kita tampung dari nasabah. Pada intinya kita tidak mengejar jumlah sampah, yang lebih penting yakni pemilahan sebelum dibuang karena dengan itu akan mengurangi sampah yang di buang ke TPA," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: