Wow! Minyak Biji Kelor Jadi Bahan Kosmetik, Masker Kelor Bikin Cantik dan Awet Muda
Wow! Minyak biji kelor jadi bahan kosmetik, masker kelor bikin cantik dan awet muda.--Pixabay/Ditjen Yankes--
TASIK, RADARTASIK.COM – Kelor memiliki daun, biji dan akar yang dapat dimanfaatkan untuk obat dan kosmetik.
Bahkan, WHO —Organisasi Kesehatan Dunia— telah menobatkan kelor sebagai miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daun kelor.
Dikutip dari laman Kemenkes bahwa daun kelor kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi.
Oleh karena itu, daun kelor sering digunakan sebagai bahan makanan atau suplemen nutrisi untuk membantu mencegah atau mengatasi berbagai penyakit.
BACA JUGA: KEREN! Ingin Kelor Imbangi Ginseng Korea, Simak Permintaan Menteri Kesehatan
Selain daunnya, biji kelor juga memiliki banyak manfaat. biji kelor mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati. Selain itu, minyak biji kelor jadi bahan kosmetik.
Masker Kelor Bikin Cantik dan Awet Muda
Sementara itu, Meida Cahyaning Putri, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember, berhasil menciptakan masker kecantikan berbahan kelor dan rempah.
Dia menciptakan masker kecantikan berbahan kelor bersama tiga orang rekannya, Yoga Lintang Permana, Wiwik Rahayu W dan Putri Sekaring pada tahun 2019 lalu.
BACA JUGA: KEREN! Lowongan Kerja Baru di Tasik Ada Bonus Berkesempatan Belajar Bahasa Korea
Dilansir dari laman resmi Unej.ac.id, masker itu diberi nama Merem (Masker Kelor Rempah). Ini merupakan satu-satunya masker alami yang menggunakan bahan-bahan lokal sebagai bahan baku.
Setelah melakukan penelitian lebih dari 3 bulan, Meida dan kawan-kawan berhasil mengombinasikan daun kelor yang kaya antioksidan, kunyit dan beras untuk meremajakan kulit tanpa bahan kimia.
”Berdasarkan kajian yang kami lakukan perawatan secara tradisional merupakan cara yang efektif dalam perawatan kulit wajah agar tetap halus dan sehat,” kata dia.
”Tentunya dengan menggunakan kosmetik tradisional yang dibuat dari bahan alami tanpa penambahan bahan kimia berbahaya,” ujar Meida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenkes dan unej