Penyesalan Capello Bersama AC Milan, Kalah di Piala Toyota Karena Aturan UEFA dan FIFA Berbeda
Ilustrasi skuad AC Milan -Tangkapan layar Twitter Champions League-
RADARTASIK.COM - Penyesalan Capello bersama AC Milan terjadi saat kalah di Piala Toyota karena aturan UEFA dan FIFA berbeda yang membuatnya tidak bisa memainkan penyerang andalannya Dejan Savicevic.
Piala Toyota merupakan kejuaran yang mempertemukan juara Piala Champion wakil dari Eropa dan juara Libertadores wakil dari Amerika Latin.
AC Milan menjadi wakil dari Eropa karena juara Liga Champions saat itu, Olympique Marseille terkena sanksi larangan tampil dari FIFA akibat skandal pengaturan skor.
Menghadapi Sao Paolo dari Brasil AC Milan takluk dengan skor 3-2 dalam pertandingan yang dilangsungkan pada 12 Desember 1993 silam.
BACA JUGA:Punya PENYAKIT GULA DARAH? Yuk Konsumsi Sayur dan Buah Berwarna HIJAU
Berbicara kepada Tuttosport, media dari Italia, Capello mengenang kembali kariernya yang luar biasa, termasuk era kejayaanya bersama AC Milan.
Capello lalu menceritakan beberapa momen aneh dan tidak biasa yang dia alami saat AC Milan menderita kekalahan 3-2 dari San Paolo di Jepang pada tahun 1993.
Menurutnya, penyebab kekalahan AC Milan saat itu karena aturan yang berbeda antara UEFA dan FIFA yang membuatnya memainkan Florin Raducioiu sebagai penyerang tengah menggantikan Dejan Savicevic.
“Kami pergi untuk memainkan Piala Intercontinental di Tokyo. Kami tiba dan direktur memberi tahu saya Dejan Savicevic tidak bisa bermain karena dia diskors. Jadi saya bersiap dalam latihan dengan Florin Raducioiu sebagai penyerang tengah,’ kata Capello dikutip dari Football Italia.
BACA JUGA:Teh Hijau vs Teh Hitam, Sama-Sama Bermanfaat untuk KESEHATAN, Berikut Penjelasannya!
“Pada pagi hari pertandingan, mereka memberi tahu saya bahwa sebenarnya Savicevic bisa bermain, karena ada perbedaan antara aturan UEFA dan FIFA,” lanjutnya.
“Saya menghormati pemain saya, saya pikir tidak bisa pergi dan memberi tahu Florian sekarang dia tidak bermain karena Itu tidak adil,” jelasnya.
“Sayangnya, kami kalah dalam pertandingan itu dan tidak ada keraguan jika kami memainkan Savicevic, kami akan memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk memenangkan pertandingan,” aku Capello.
“Saya masih bertanya pada diri sendiri apakah itu keputusan yang tepat atau tidak,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia