Cerita Sedih Pierre Kalulu Saat Ditransfer ke AC Milan dengan Murah: “Uang Itu Tidak Masuk ke Saku Saya”

Cerita Sedih Pierre Kalulu Saat Ditransfer ke AC Milan dengan Murah: “Uang Itu Tidak Masuk ke Saku Saya”

Pierre Kalulu-Tangkapan Layar Instagram Pierre Kalulu-

RADARTASIK.COM - Cerita sedih Pierre Kalulu saat ditransfer ke AC Milan dengan murah sebesar 480.000 euro terungkap dengan mengatakan: “Uang itu tidak masuk ke saku saya”.

Pierre Kalulu datang ke AC Milan sebagi bek miskin pengalaman, tiba dengan biaya rendah dari Lyon dan belum pernah tampil di tim senior.

Namun, sekarang ia menjadi starter yang tak tergantikan dan berperan besar saat AC Milan meraih Scudetto musim lalu.

Tak banyak orang yang menduga Kalulu akan mengguncang Italia dan memiliki pengaruh sebanyak ini di pertahanan Rossoneri.

BACA JUGA:Pendapatan Inter Milan Dari China Anjlok, Dari 100 Juta Euro Sekarang Tinggal 2 Juta Euro Semusim

Kalulu menceritakan datang ke AC Milan setelah mendapat telepon dari Paolo Maldini dan Massara. 

“Saya berada di tim kedua di Lyon, Maldini dan Massara melalui panggilan video memberi tahu saya tentang cara bermain saya, hal-hal yang hanya dapat diketahui oleh mereka yang telah mengamati saya sejak lama,” katanya dikutip dari SempreMilan. 

“Ini membuat saya tersanjung, sangat menyenangkan, mereka memberi tahu saya bahwa Milan akan menunggu saya selama 2 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 1 setengah tahun,” jelasnya.

Ia juga mengungkap tentang transfernya ke AC Milan dengan biaya yang sangat rendah sebesar 480.000 euro.

BACA JUGA:Stadion Baru Inter Milan Hanya Rencana Cadangan, Target Utama Membangun Ulang San Siro Bersama AC Milan

“Jumlah itu tidak pernah mengkondisikan saya. Uang itu tidak masuk ke saku saya dan bukan hak saya untuk mengatakan jika seseorang melakukan kesalahan dan orang lain melakukan kesalahan,” terangnya. 

“Tapi saya bangga telah terbukti lebih kuat dari yang diperkirakan orang,” lanjutnya.

Kalulu juga mengomentari rencana AC Milan membangun stadion baru dan meninggalkan semua kenangan indah di San Siro.

“Lyon telah pindah dari Gerland lama ke stadion futuristik. San Siro berbeda, tapi jika klub memutuskan untuk meninggalkannya, itu artinya kami membutuhkannya,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sempremilan