Mengenal Ka Ulinan Tradisional Sunda, TIDAK Hanya Sekedar Bermain Tapi Ada Filosofinya

Mengenal Ka Ulinan Tradisional Sunda, TIDAK Hanya Sekedar Bermain Tapi Ada Filosofinya

Abah Irwan ketua komunitas Icikibung bermain kaulinan Sunda dengan menggunakan tuturan bahasa Sunda.-Foto:istimewa-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Ragam permainan tradisional atau ka ulinan tradisional Sunda banyak sekali macamnya.

Salah satu cara untuk dapat melestarikannya yaitu memperkenalkan semua jenis ka ulinan tradisional yang ada. 

Salah satu komunitas yang konsen memperkenalkannya ka ulinan tradisional Sunda adalah komunitas Icikibung yang dikomandoi oleh Abah Irwan.

“Dalam permainan tradisional ada banyak filosofi yang memamng harus diketahui anak-anak sejak dini. Tidak hanya sekadar bergerak bermain tapi juga ada militan kebersamaan, kreativitas, pengembangan karakter anak, juga ketangkasan,” jelas Abah Irwan.

BACA JUGA:Waspada Angin Kencang Masih Terjadi Hingga Akhir Maret, Banyak Nelayan Tasikmalaya Berhenti Melaut

Abah Irwan memiliki harapan, ke depannya para orang tua, guru, di sekolah-sekolah mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini, hingga tinggal sekolah tinggi bisa memperkenalkan dan mengajarkan ka ulinan tradisional yang mulai ditinggalkan dan terlupakan.

“Kita perkenalkan kembali segala bentuk ka ulinan tradisional, sehingga ke depannya anak-anak bisa mengurangi aktivitas permaianan yang berasal dari gadget,” harapnya.

Ada beberapa ka ulinan tradisional sunda yang cukup sederhana, bahkan dapt dimainkan hanya dengan anggota tubuh kita. Salah satu contohnya adalah endog-endogan. Permainan ini cukup mengepalkan dua jari-jari tangan kita, kemudian kita tumpuk seperti membuat gedung.

Begitu juga dengan tangan teman bermatian kita. Sambil menyanyikan lagu yang liriknya “endog-endogan peupeus hihi peupeus kabeh, prokkk. Endog-endogan peupeus hiji peupeus kabeh prok.” 

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Sunda, Anak-Anak TK Alphabet Mainkan Kaulinan Tradisional di Situ Gedes

Ketika kita mengucapkan “prok” maka jari-jari tangga yang terkepal langsung dibuka, seperti telur yang pecah. Begitu seterusnya. Nilai dari permainan ini adalah kebersamaan yang harus dipupuk sejak dini, juga kekompakan dan saling menghargai antar teman.

Selain endog-endogan ada juga permainan lainnya yaitu oray-orayan, pecle, u ing sumpit, gobak sodor, gatrik, sapintrong dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: