Bolos Sekolah Nongkrong di Warung, Puluhan Pelajar SMP dan SMA di Banjar Terjaring Razia Satpol PP

Bolos Sekolah Nongkrong di Warung, Puluhan Pelajar SMP dan SMA di Banjar Terjaring Razia Satpol PP

Puluhan pelajar yang bolos di jam di sekolah terjaring razia Satpol PP Kota Banjar, Rabu 01 Februari 2023. -Istimewa-radartasik.disway.id

BANJAR, RADARTASIK.COMPuluhan pelajar SMP dan SMA di Banjar terjaring razia Satpol PP Kota Banjar karena kedapatan bolos sekolah, Rabu 01 Februari 2023. 

Para pelajar yang seharusnya jam sekolah berada di ruang belajar itu malah bolos sekolah nongkrong di warung di wilayah Kecamatan Langensari. 

Kepala Dinas Satpol PP Kota Banjar Edi Nurjaman melalui Kabid Gakperunda Aep Saepudin membenarkan menjaring puluhan pelajar dalam gerakan disiplin daerah (GDD).

"Kita mendapat laporan dari warga, sehingga pimpinan mengintruksikan langsung terjun ke lapangan," katanya kepada wartawan. 

BACA JUGA:Merasa Tersinggung, Kades se-Kecamatan Karangnunggal Geruduk Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya

Setelah tiba di lokasi seperti informasi dari warga, anggota berhasil menjaring sebanyak 35 pelajar SMP dan SMA baik negeri maupun swasta di Kota Banjar. 

Mereka kedapatan nongkrong di warung tidak jauh dari sekolah dengan jarak 1 km. "Kebanyakan pelajar SMP, ada 23 anak, SMK 8 anak dan SMA sebanyak 4 anak. Total 35 anak," tegasnya.

Dia menjelaskan, razia tersebut dilakukan berkat adanya laporan dari masyarakat yang mengeluhkan banyaknya pelajar yang sering bolos. Saat jam sekolah, para pelajar tersebut idealnya berada di dalam kelas. Khawatir dengan keadaan ini dan antisipasi pada perbuatan negatif, Satpol PP berkewajiban memberikan pemahaman. 

"Kita serahkan ke sekolah masing-masing untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. Jika didapati kembali membolos akan diberi surat peringatan," ancamnya.

BACA JUGA:Niat Berangkat ke Sekolah, Seorang Siswi SMAN 2 Kota Banjar Menghilang, Polisi Minta Keterangan 6 Saksi

 

Menurutnya, jika memang tidak masuk sekolah alangkah baiknya pulang ke rumah masing-masing dan minta izin kepada orang tua untuk bermain. 

"Tapi kalau sudah seperti ini, mau bagaimana? Ini dilakukan untuk menghindari dari kenakalan remaja," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: